Terkini Daerah
Terungkap Peran Annar Salahuddin di Kasus Uang Palsu, Jadi Donatur Sekaligus Datangkan Mesin Cetak
Pengusaha sekaligus politisi Annar Salahuddin Sampetoding jadi tersangka ke-18 kasus produksi uang palsu di UIN Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pengusaha sekaligus politisi Annar Salahuddin Sampetoding jadi tersangka ke-18 kasus produksi uang palsu di UIN Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan.
Penetapan tersangka dilakukan seusai pemeriksaan intensif sejak Kamis (26/12) malam hingga Jumat (27/12) pagi.
Dalam kasus ini, Annar memiliki peran yang sangat signifikan.
Baca juga: Inilah Sosok ASS, Pengusaha yang Diduga Jadi Investor Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar
Ia berperan sebagai donatur utama yang membiayai seluruh pembelian bahan baku produksi uang palsu.
Bahkan awal mula produksi uang palsu ini dimulai dari rumah Annar di Jalan Sunu 3, Makassar.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono menjelaskan, tempat produksi uang palsu dipindahkan ke kampus UIN Alauddin Makassar seiring dengan meningkatnya jumlah cetakan.
Tersangka kemudian mendatangkan mesin cetak uang palsu dari China melalui Surabaya.
Baca juga: Produksi Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar Sudah Direncanakan sejak 2010 untuk Persiapan Pilkada
Mesin cetak dengan bobot dua ton ini bisa berada di area Perpustakaan UIN Alauddin berkat peran tersangka Andi Ibrahim yang merupakan Kepala Perpustakaan.
Andi Ibrahim berdalih mesin tersebut digunakan untuk mencetak buku perpustakaan.
Perpindahan lokasi produksi ke kampus UIN Alauddin bisa terjadi seusai Annar membujuk Andi Ibrahim.
Selain itu, ia juga mengiming-imingi pria bergelar doktor tersebut dengan keuntungan besar jika mencetak uang palsu.
Adapun dari hasil pengembangan terbaru, polisi berhasil menangkap satu DPO berinisial AR yang kemudian jadi tersangka ke-19. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Annar Sampetoding Otaki Uang Palsu Jadikan Andi Ibrahim Bos Pabrik Uang Palsu
| Kemensos Kirim Rp3 Miliar untuk Banjir Semarang yang Telan 2 Korban MD dan 2 Lain Hilang |
|
|---|
| Ponpes Putri Roboh di Situbondo Sebabkan 1 Santriwati Meninggal Dunia, Polisi Masih Dalami |
|
|---|
| Simak Sanksi Pembakar Sampah dan Langkah Preventif Paparan Mikroplastik dari Hujan di Jakarta |
|
|---|
| 4 Fakta Kasus Kakak Suntikkan Sabu ke Adik, Pelaku: Pernah Diberi Narkoba oleh Ibu |
|
|---|
| Dokter Koas Pembully Timothy Dikeluarkan dari RS Ngoerah, Ahli: Sanksi Tidak Menyentuh Akar Masalah |
|
|---|