Liga 1
BREAKING NEWS Imbas Tragedi 12 Pemain PSM Makassar Vs Barito, Juku Eja Disanksi Berat Komdis PSSI
PSM Makassar dihukum kalah WO alias 0-3 kontra Barito dan mendapat pengurangan tiga poin.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Yonatan Krisna
Apabila terbukti bersalah, maka PSM Makassar bisa mendapatkan hukuman karena memainkan 12 pemain melawan Barito Putera.
"Berdasarkan kode Disiplin PSSI, pasal 56, "Apabila seorang pemain yang tidak sah sebagaimana dalam ayat 1 bermain di pertandingan resmi, maka timnya akan dijatuhi sanksi dinyatakan kalah dengan pemotongan poin (forfeit) pada pertandingan tersebut sesuai dengan Pasal 28 Kode Disiplin PSSI ini dan denda minimal Rp. 90.000.000."
"Apabila pemain yang tidak sah itu terlibat dalam pertandingan persahabatan maka timnya dijatuhi sanksi dinyatakan kalah 0-3 dengan pengurangan poin (apabila berlaku) sesuai dengan Pasal 28 Kode Disiplin ini dan denda minimal sebesar Rp.40.000.000," tandas Barito Putera.
Pernyataan PSM Makassar
Sebelum disanksi, PSM Makassar buka suara terkait insiden 12 pemain tersebut.
Dalam keterangan tertulis diterima Tribun-Timur.com, Minggu (22/12/2024) malam, PSM Makassar melakukan pergantian tiga pemain secara bersamaan di satu menit terakhir pertandingan, tepatnya di menit 90+7.
Pergantian pemain ini memanfaatkan slot pergantian yang terakhir.
Kemudian prosedur selanjutnya adalah menyerahkan form pergantian pemain kepada wasit cadangan.
Selanjutnya form pergantian pemain diserahkan, wasit cadangan kemudian juga mengecek tiga pemain tersebut.
Langkah tersebut untuk memastikan ketiganya terdaftar dalam daftar susunan pemain (DSP) pertandingan.
Setelah itu dilakukan, prosedur selanjutnya yang sudah menjadi kewenangan atau ranahnya perangkat pertandingan alias wasit.
"Dalam hal ini adalah wasit yang memimpin pertandingan dan wasit cadangan. Keduanya yang mengatur keluar dan masuknya pemain pengganti dan yang diganti," tutur PSM Makassar dalam keterangan tertulisnya.
Dalam insiden PSM Makassar vs Barito Putera, pemain pengganti PSM Makassar masuk ke dalam lapangan berdasarkan arahan dari wasit cadangan.
Begitu pun juga pemain yang digantikan, yang tentu saja mengikuti arahan dari wasit utama.
"Di mana pada keadaan tersebut menetapkan play on, sehingga pemain tidak dapat dan tidak diminta oleh wasit utama untuk meninggalkan lapangan," terangnya.