Terkini Internasional
HTS Umumkan Era Baru Tanpa Milisi di Suriah, Pemerintah akan Bubarkan Seluruh Kelompok Bersenjata
Pemimpin kelompok pemberontak pemerintah di Suriah membeberkan langkah pemerintahan baru di suriah.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pemimpin kelompok pemberontak pemerintah di Suriah, Mohammed al-Golani alias al-Julani membeberkan langkah pemerintahan baru di Suriah.
Panglima Hay'at Tahrir Sham (HTS) itu mengatakan, pemerintahan baru akan membubarkan semua kelompok oposisi bersenjata di Suriah setelah rezim Bashar al-Assad runtuh.
Dilansir Al-Mayadeen, al-Julani yang juga adalah komandan Departemen Operasi Militer Suriah itu mengatakannya pada Minggu (15/12/2024) malam.
Baca juga: Rezim Assad Runtuh, Viral Warga Druze di Desa Perbatasan Suriah Minta Daerahnya Dicaplok Israel
Ia menegaskan, semua kelompok bersenjata akan dibubarkan.
Serta, tidak akan ada senjata yang dimiliki oleh siapa pun selain pasukan pemerintah.
Meski begitu, al-Julani mengatakan, pengecualian berlaku untuk beberapa spesialisasi tertentu yang memerlukan dinas selama waktu singkat.
Baca juga: Detik-detik Hamas Serbu Tentara Israel yang Sedang Berkumpul di Gaza, Lakukan Tembakan Bertubi-tubi
Menurut al-Julani, juga tidak akan ada wajib militer di ketentaraan.
Adapun, menyikapi kondisi Suriah yang sedang dilanda perang, komandan HTS itu menekankan bahwa prioritas utama dari pemerintahan baru adalah membangun kembali rumah-rumah yang hancur.
Selain itu, pemerintahan baru juga akan membantu semua pengungsi untuk kembali ke rumah mereka.
(Tribun-Video.com/en.irna.ir)
| 3 Fakta Viral WNI Dianiaya Sadis di Malaysia: Pelaku, Kronologi hingga Uya Kuya Ikut Turun Tangan |
|
|---|
| Soal Isi Bisikan Prabowo ke Donald Trump saat KTT Mesir, Pakar Sindir soal Hubungan Palestina-Israel |
|
|---|
| Viral di Medsos Sosok Presiden yang Sudah Menjabat 43 Tahun Kini Calonkan Diri Lagi di Usia 92 Tahun |
|
|---|
| Nasib Miris Bayi Dikubur Hidup-hidup Orangtua di Bawah Batu, Mulut Dilem agar Tak Menangis |
|
|---|
| Dipenjara karena Jadi Pertama Kali Laporkan Covid-19 di Wuhan, Zhang Zhan Ditahan untuk Kedua Kali |
|
|---|