Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024
Timnas Indonesia Beruntung Marselino Tak Cedera? Kamboja-Thailand Jadi Korban Kerasnya ASEAN Cup
Ternyata ada yang lebih parah dari Marselino Ferdinan karena menjadi korban keganasan ASEAN Cup 2024.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Yonatan Krisna
Momen itu terjadi di laga Timnas Indonesia kontra Myanmar di laga perdana babak penyisihan grup B ASEAN Cup 2024 di Thuwunna Stadium, Yangon, Myanmar pada Senin (9/12/2024) malam.
Ketika laga memasuki menit akhir babak pertama, Marselino Ferdinan yang menggiring bola menusuk dari sisi sayap dan hendak memasuki kotak penalti Myanmar.
Namun, pergerakannya dijatuhkan oleh satu di antara pemain Myanmar di luar kotak terlarang.
Namun, bek Myanmar, Hein Phyo Win melakukan tindakan tak terpuji dengan menendang bola dengan keras dan mengenai kepala Marselino Ferdinan.
Baca juga: Bomber Vietnam Waspadai Timnas Indonesia, Sebut Skuad Muda tapi Tetap Berbahaya
Beruntung Marselino Ferdinan tidak mengalami cedera.
Akan tetapi, pelanggaran tersebut bisa membuat cedera parah dan bepotensi merusak karier Marselino Ferdinan.
Wasit hanya memberikan kartu kuning untuk Hein Phyo Win.
Manajer sekaligu Ketua BTN Timnas Indonesia, Sumardji menyoroti aksi tak terpuji bek Myanmar tersebut.
Selain pelanggaran terhadap Marselino Ferdinan, ia menyoroti aksi pemain Myanmar yang melanggar keras Arkhan Fikri.
Di mana, kaki dari pemain Myanmar tersebut mengenai kepala Arkhan Fikri.
"Kami melihat permainan Myanmar memang kasar sekali. Ini tidak baik untuk sepak bola ke depan," kata Sumardji dilansir TribunWow.com dari BolaSport.com, Selasa (10/12/2024).
"Sangat membahayakan karena berakibat bisa memberhentikan karier sepak bola si pemain kalau begini caranya," tutur Sumardji.
Sumardji mengatakan bahwa cara bermainan skuad Myanmar sangat membahayakan penggawa Timnas Indonesia.
"Kalau misalkan cara bermain seperti itu, ini bisa mencederai, melukai, dan berakibat fatal bagi pemain," ucap Sumardji.
"Contoh kemarin kasus Marselino Ferdinan, untung saja tidak apa-apa, itu bahaya sekali."