Breaking News:

Kunci Jawaban

Cek Kunci Jawaban Fisika Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka, Bab 3: Aktivitas 3.5 Halaman 61

Cek kunci jawaban Bab 3: Aktivitas 3.5 Halaman 61 pada buku Fisika Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka.

buku.kemdikbud.go.id
Sampul Buku Fisika Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka (kiri). Sampul Bab 3: Kemagnetan (kanan). Cek kunci jawaban Buku Fisika Kelas 12 SMA/MA, Aktivitas 3.5 Halaman 61. 

TRIBUNWOW.COM - Berikut Kunci Jawaban Fisika Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka, Bab 3: Kemagnetan, Aktivitas 3.5, Halaman 61.

Kunci Jawaban ini dapat digunakan sebagai panduan orang tua mendampingi anak dalam belajar.

Pastikan siswa secara mandiri mengerjakan terlebih dahulu soal yang ada di buku secara cermat dan saksama.

Soal ini terdapat pada buku pelajaran Fisika Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka ditulis oleh Lia Laela Sarah dan Irma Rahma Suwarma, karya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2022.

Setelah mempelajari bab 3 ini, peserta didik dapat menerapkan konsep kemagnetan (gaya magnet, medan magnet induksi, GGL induksi, dan induktansi) pada berbagai produk teknologi

Serta mampu merancang dan mengembangkan alat sederhana berdasarkan konsep kemagnetan.

Baca juga: Simak Kunci Jawaban Buku Fisika Kelas 12 SMA/MA Bab 3: Aktivitas 3.1 Nomor 1 dan 2 Halaman 49

Aktivitas 3.5

Pada aktivitas ini Kalian akan menyelidiki bagaimana GGL dihasilkan pada kumparan akibat gerakan magnet.

Susun alat seperti Gambar 3.30, kemudian coba diskusikan bagaimana syarat GGL induksi dihasilkan dan apa saja faktor-faktor yang menentukan besar GGL induksi.

Jawaban

GGL Induksi (Gaya Gerak Listrik Induksi) adalah tegangan listrik yang dihasilkan akibat perubahan medan magnet di sekitar kawat penghantar.

Proses ini merupakan fenomena dasar dalam hukum induksi Faraday yang menyatakan bahwa suatu GGL induksi akan terbentuk jika ada perubahan dalam fluks magnetik yang melalui sebuah loop atau kawat penghantar.

Syarat GGL Induksi Dihasilkan

Untuk menghasilkan GGL induksi, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi:

1. Perubahan Medan Magnet

Agar GGL induksi dapat terbentuk, harus ada perubahan dalam medan magnet yang mengelilingi kawat atau kumparan.

Perubahan ini dapat berupa perubahan kuatnya medan magnet atau pergerakan magnet yang mendekati atau menjauhi kawat.

2. Gerakan Relatif antara Medan Magnet dan Kawat

Perubahan medan magnet dapat terjadi ketika ada gerakan relatif antara kawat dan magnet.

Gerakan ini bisa berupa pergerakan magnet menuju atau menjauhi kawat, atau perubahan posisi kawat dalam medan magnet yang sudah ada.

3. Kecepatan Perubahan Fluks Magnetik:

Fluks magnetik adalah jumlah garis gaya magnet yang melewati area tertentu.

GGL induksi dihasilkan jika ada perubahan fluks magnetik melalui loop kawat penghantar.

Fluks magnetik akan berubah jika medan magnet berubah, kawat bergerak, atau ukuran loop kawat berubah.

Faktor-faktor yang Menentukan Besar GGL Induksi:

Baca juga: Cek Kunci Jawaban Kimia Kelas 11 Halaman 70 Kurikulum Merdeka

A. Kecepatan Perubahan Fluks Magnetik (dΦ : dt)

Besarnya GGL induksi sebanding dengan laju perubahan fluks magnetik yang melalui kawat.

Semakin cepat perubahan fluks magnetik, semakin besar GGL induksi yang dihasilkan.

Secara matematis, besar GGL induksi dapat dihitung dengan rumus: E = − (dΦ : dt) di mana E adalah GGL induksi, dan dΦ/dt adalah laju perubahan fluks magnetik.

1. Jumlah Lilitan (N):

Jika kawat tersebut berbentuk kumparan dengan banyak lilitan, GGL induksi yang dihasilkan akan lebih besar.

Untuk kumparan dengan N lilitan, besar GGL induksi akan menjadi N × dΦ :  dt.

Semakin banyak lilitan kawat, semakin besar GGL induksi yang dihasilkan.

2. Kekuatan Medan Magnet (B):

Kekuatan medan magnet juga mempengaruhi besar GGL induksi.

Semakin besar kekuatan medan magnet, semakin besar perubahan fluks magnetik yang dihasilkan jika ada gerakan relatif antara kawat dan medan magnet.

Hal ini berhubungan dengan besar fluks magnetik, yang diberikan oleh rumus: Φ = B ⋅ A ⋅ cos (θ)

Di mana B adalah induksi magnetik, A adalah luas area kawat atau kumparan, dan θ adalah sudut antara arah medan magnet dengan normal terhadap area tersebut.

A. Luas Area (A) yang Dilalui Medan Magnet:

Semakin besar luas area kawat atau kumparan yang dilalui oleh medan magnet, semakin besar fluks magnetik yang melewati kawat tersebut, dan akibatnya GGL induksi juga lebih besar.

B. Sudut Antara Arah Medan Magnet dan Normal Kawat (θ):

GGL induksi juga dipengaruhi oleh orientasi medan magnet terhadap kawat atau kumparan.

Jika medan magnet tegak lurus terhadap area kumparan θ = 0∘ atau θ = 180∘, fluks magnetik akan maksimal dan menghasilkan GGL induksi terbesar.

Sebaliknya, jika medan magnet sejajar dengan bidang kumparan (θ=90∘), fluks magnetik akan minimal.

Jadi, besar GGL induksi yang dihasilkan bergantung pada beberapa faktor utama: kecepatan perubahan fluks magnetik (dΦ/dt), jumlah lilitan kawat (N), kekuatan medan magnet (B), luas area kumparan (A), dan sudut antara arah medan magnet dan arah normal terhadap area kumparan (θ).

Semua faktor di atas bekerja bersama untuk menentukan besar GGL induksi yang dihasilkan.

Disclaimer:

Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Sebelum melihat kunci jawaban, pastikan siswa mengerjakan soal secara mandiri terlebih dahulu.

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Sebelas Maret/Ni Putu Marcilla)

Baca berita menarik lainnya di Google News.

Sumber: TribunWow.com
Tags:
kunci jawabanFisikaKurikulum MerdekaSekolah Menengah Atas (SMA)
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved