Kunci Jawaban
Simak Kunci Jawaban Buku Fisika Kelas 12 SMA/MA Bab 2: Pengayaan Halaman 43
Cek kunci jawaban Bab 2: Pengayaan Halaman 43 pada buku Fisika Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Berikut Kunci Jawaban Fisika Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka, Bab 2: Listrik Arus Searah, Pengayaan, Halaman 43.
Kunci Jawaban ini dapat digunakan sebagai panduan orang tua mendampingi anak dalam belajar.
Pastikan siswa secara mandiri mengerjakan terlebih dahulu soal yang ada di buku secara cermat dan saksama.
Soal ini terdapat pada buku pelajaran Fisika Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka ditulis oleh Lia Laela Sarah dan Irma Rahma Suwarma, karya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2022.
Setelah mempelajari bab 2 ini, siswa diharapkan mampu mengevaluasi berbagai jenis rangkaian listrik arus searah menggunakan hukum Ohm, hukum Kirchoff, hambatan jenis kawat, dan daya listrik serta membuat proyek sederhana terkait rangkaian listrik arus searah untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Simak Kunci Jawaban Buku Fisika Kelas 12 SMA/MA Bab 2: Asesmen Halaman 42 Nomor 1 dan 2
Pengayaan
Penggunaan listrik dengan beban arus melebihi batas aman dapat menyebabkan bahaya kebakaran akibat adanya korsleting listrik.
Oleh karena itu, pada kendaraan seperti mobil sering dipasang sistem pengaman arus yang dikenal dengan sekring.
Sekring menggunakan bahan jenis kawat tertentu yang ketika beban arus mengalir melebihi batas aman, kawat akan terputus.
Coba lakukan penyelidikan jenis kawat yang digunakan dalam sistem sekring dan bagaimana karakteristiknya (berdasarkan pada hambatan jenisnya).
Serta bagaimana karakteristik bahan yang digunakan sebagai sekring mobil?
Jawaban
Jenis Kawat yang Digunakan dalam Sistem Sekring
Sekring berfungsi melindungi sistem kelistrikan dengan memutus arus saat terjadi kelebihan beban.
Jenis kawat yang digunakan dalam sekring memiliki karakteristik khusus berdasarkan hambatan jenis bahan yang dipilih.
Berikut beberapa jenis kawat umum yang digunakan dalam sekring:
1. Tembaga (Copper)
Karakteristik:
a. Hambatan jenis rendah (1.68 × 10 (pangkat −8)Ω . m ))
b. Konduktivitas listrik sangat baik, memungkinkan arus mengalir dengan efisien.
c. Tidak mudah meleleh, sehingga jarang digunakan sebagai elemen utama sekring kecuali untuk aplikasi tertentu.
Aplikasi: Umumnya digunakan sebagai kabel penghubung, bukan elemen fusi.
2. Aluminium
Karakteristik:
a. Hambatan jenis lebih tinggi dari tembaga (2.82 × 10 (panngkat −8) Ω ⋅ m))
b. Lebih ringan tetapi kurang konduktif dibandingkan tembaga.
Aplikasi: Kadang digunakan dalam aplikasi yang memerlukan bahan ringan, tetapi jarang sebagai elemen utama sekring.
Baca juga: Simak Kunci Jawaban Ekonomi untuk Kelas SMA Kelas 11 Kurikulum Merdeka Soal Asesmen Bab 1 Halaman 45
3. Paduan Timah (Tin Alloy)
Karakteristik:
Memiliki hambatan jenis sedang, cukup untuk menghasilkan panas ketika terjadi arus berlebih.
Mudah meleleh pada suhu tertentu, menjadikannya bahan ideal untuk elemen fusi.
Aplikasi: Digunakan sebagai elemen utama dalam sekring lebur (fuse wire).
4. Paduan Perak (Silver Alloy)
Karakteristik:
Hambatan jenis sangat rendah (1.59 × 10 (pangkat −8) Ω ⋅ m))
Biasanya digunakan pada sekring tegangan tinggi untuk performa tinggi.
Aplikasi: Digunakan dalam aplikasi industri atau kelistrikan dengan beban besar.
5. Baja Berlapis Timah atau Nikel
Karakteristik:
Hambatan jenis cukup tinggi, menghasilkan panas untuk meleburkan kawat saat arus berlebih.
Tahan terhadap korosi dan oksidasi, terutama dalam lingkungan otomotif.
Aplikasi: Digunakan dalam beberapa sekring mobil modern.
Karakteristik Bahan yang Digunakan Sebagai Sekring Mobil
Bahan sekring mobil harus memenuhi beberapa karakteristik berikut:
A. Konduktivitas yang Tepat: Tidak terlalu rendah agar dapat menghasilkan panas saat arus tinggi.
B. Titik Lebur Rendah: Bahan harus mudah meleleh saat arus mencapai batas aman, melindungi sistem kelistrikan.
C. Ketahanan Terhadap Korosi: Lingkungan mobil sering lembap dan penuh getaran, sehingga bahan harus tahan korosi.
D. Stabilitas Termal: Bahan tidak boleh berubah sifatnya dalam jangka waktu panjang meski terpapar panas berulang kali.
E. Keselamatan dan Keandalan: Sekring harus mampu putus secara aman tanpa menyebabkan percikan api berlebih.
Bahan utama sekring mobil biasanya adalah paduan timah atau paduan baja berlapis, dengan rumah pelindung dari plastik tahan panas untuk mencegah kerusakan saat pelelehan terjadi.
Disclaimer:
Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Sebelum melihat kunci jawaban, pastikan siswa mengerjakan soal secara mandiri terlebih dahulu.
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Sebelas Maret/Ni Putu Marcilla)
Baca berita menarik lainnya di Google News.
Sumber: TribunWow.com
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka, Soal Bab 3 Halaman 86 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Soal Bab 3 Halaman 98 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Soal Bab 2 Halaman 62. |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA: Cakap Berbahasa dan Bersastra Indonesia, Bab 4 Hal 88 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka, Bab 6 Halaman 238 |
![]() |
---|