Liga 1
Arema FC Aman Jelang Lawan Persebaya: 2 Pilarnya Lolos dari Hukuman Akumulasi, Bajul Ijo Kontras
Jelang Derbi Jatim, Arema FC bisa bernafas sedikit lega seusai dua pilarnya lolos hukuman akumulasi kartu di saat Persebaya bernasib apes.
Penulis: Aulia Majid
Editor: Elfan Fajar Nugroho
"Saya bertanya hal itu ke wasit dan berbicara dengan bahasa Indonesia, kita butuh wasit profesional yang bisa menangani tekanan dan menjawab pertanyaan dengan jelas dan lugas," ujar pelatih Persebaya Surabaya Paul Munster, dikutip dari Kompas.com.
Paul Munster menilai kartu kuning yang ia dapatkan tersebut merugikan Persebaya Surabaya yang akan menghadapi Arema FC.
"Saat itu Malik memegang bola di tepi lapangan, lalu wasit memberi tendangan bebas pada Madura United, mengapa? lalu saya diberi karti kuning, dia tahu kami akan lawan Arema, itulah yang membuat saya marah."
"Mereka ingin saya kerja keras dn wasit tadi memberikan keputusan bodoh ini."
"Ini adalah keputusan kartu kuning terbodoh yang saya terima dalam karir saya."
"Saya harus banding dan saya sudah bicara kepada manajemen," lanjut Paul Munster.
Sebelum kartu kuning di laga Madura United, Paul Munster juga sempat diganjar hal yang sama pada laga melawan PSS Sleman di awal gelaran Liga 1 2024 lalu.
Praktis, absennya Paul Munster dari kursi kepelatihan Persebaya Surabaya jelang melawan Arema FC tampaknya akan diisi oleh Uston Nawawi yang merupakan asisten pelatih Bajul Ijo.
(TribunWow.com)
Sebagian artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul Soroti Kepemimpinan Wasit, Munster Sebut Indonesia Butuh Wasit Profesional