Bursa Transfer PSS Sleman
Indikasi A1 CLBK PSS Sleman: Ada 3 Kode Menyentuh di Tengah Krisis 1 Pos Krusial, BCS-Slemania Cek
Indikasi A1 CLBK PSS Sleman, ada 3 kode menyentuh di tengah krisis 1 pos krusial, BCS-Slemania cek.
Editor: adisaputro
Kedua, menawarkan proposal peminjaman dengan opsi menarik baik dari segi nilai transfer, kontrak hingga gaji yang akan diberikan.
Dengan tawaran menarik tersebut, ditaksir Al-Quwa Al-Jawiya yang tak banyak menggunakan jasa Jonathan Bustos di musim ini bakal berpikir dua kali untuk menolaknya.
Sementara indikasi lain, tak bahagianya Jonathan Bustos di Liga Irak kans jadi pelicin lainnya.
Hengkang per 22 Juli 2024 lalu dari PSS Sleman, Jonathan Bustos kini malah jadi penghias bench klub Liga Utama Irak, Al-Quwa Al-Jawiya.
Padahal, Al-Quwa Al-Jawiya sudah memainkan 12 pertandingan baik di ajang domestik Liga Irak maupun di AFC Championg League Two.
Catatan yang tentu saja kontras dialami Jonathan Bustos yang sebelumnya di Liga 1 bak permata kala membela PSS Sleman dan Borneo FC.
Dengan kondisi saat ini Jonathan Bustos, PSS Sleman bisa saja meyakinkannya untuk mau kembali pulang.
Di sisi lain, siapakah sosok yang digantikan jika Jonathan Bustos kembali didatangkan?
Sebagaimana diketahui, pos gelandang tengah PSS Sleman di awal musim ini tengah dalam perfoma buruk.
Bukan tanpa sebab, catatan rasio gol dan kebobolan PSS Sleman di awal musim ini sama-sama mencemaskan.
Baca juga: Betinho Out? Ada 2 Opsi Menarik, PSS Sleman Kans CLBK atau Bungkus Bekas Pemain Magis Persib-Arema

Di mana PSS Sleman baru bukukan 10 gol dengan kebobolan di angka yang sama yakni 10 kali kebobolan.
Rendahnya catatan gol PSS Sleman menandakan jika ada yang permasalahan dari lini kedua Super Elja.
Hal itu juga dapat dilihat dari catatan gol PSS Sleman yang tak satupun dibukukan dari pemainnya yang berposisi di lini tengah.
Begitu juga dengan catatan assist yang hanya dikreasikan oleh dua pemain di sektor tengah.
Dua pemain di sektor tengah yang mampu catatkan assist untuk PSS Sleman hanya Chang-jin Moon (1) dan Wahyudi Hamisi (1).