Breaking News:

Kasus Vina Cirebon

Tabiat Eky saat Kendarai Motor Diungkap Sahabat, Kuatkan Motif Kasus Vina Cirebon karena Kecelakaan

Tabiat buruk Eky saat bawa motor diungkap sahabatnya sendiri. Tabiat itu mirip dengan dugaan motif kasus Vina Cirebon karena kecelakaan.

TRIBUNWOW.COM - Tabiat buruk Eky korban kasus Vina Cirebon saat mengendarai motor diungkap sahabatnya sendiri.

Tabiat itu mirip dengan dugaan motif kasus Vina Cirebon karena kecelakaan.

Selama hidupnya, Eky rupanya dikenal memiliki nyali besar, terutama saat bawa motor.

Baca juga: Kasus Vina Cirebon Tak Kunjung Tuntas, Susno Duadji Sebut MA Masih Kolot dan Tak Berubah

Dulunya Eky memiliki dua motor, satu Yamaha Mio Soul dan Yamaha Xeon.

Sahabat Eky, Fransiskus Marbun bercerita sering nongkrong di warung SMA 4 (warpat) Cirebon.

Selama berteman, Fransiskus Marbun tak pernah mendengar Eky memiliki masalah dengan orang lain, apalagi berkelahi.

"Yang saya tahu, gak sih. Belum pernah ribut, di depan saya juga gak pernah," kata Fransiskus Marbun.

Meski begitu ia mengaku bahwa nyali Eky memang besar.

"Dulu Eky memang berani orangnya," kata Fransiskus Marbun.

Nyali Eky tak terukur, kata Fransiskus saat mengendarai motor.

Baca juga: Momen Keenam Terpidana Kasus Vina Cirebon Tetap Ikut Mencoblos meski Dibui

Dia pun membongkar tabiat buruk Eky saat mengendarai motor.

"Nyetir motor kadang ugal-ugalan gitu di jalan. Nyalinya gede," katanya.

Hal itu ia alami sendiri ketika dibonceng Eky.

"Pernah (boncengan sama Eky). Kencang," kata Fransiskus Marbun.

Hal ini searah dengan dugaan motif kasus Vina Cirebon karena kecelakaan.

Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji meyakini bahwa Eky dan Vina tewas karena kecelakaan di Jembatan Talu Cirebon pada Sabtu 27 Agustus 2016.

"100 persen kecelakaan yah," kata Susno Duadji.

Pasalnya sampai saat ini pun tak ada seorang pun yang bisa membuktikan Eky dan Vina tewas dibunuh.

"Sampai hari ini tidak ada seorangpun yang mampu membuktikan itu tindak pidana. Kalau kecelakaan jelas sudah terbukti, motornya, dagingnya, kemudian posisi korban, darah menumpuk di situ," kata Susno Duadji.

Baca juga: Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Iptu Rudiana, Aep, dan Abdul Pasren Dilaporkan karena Kesaksian Palsu

Diketahui bersama, dari hasil otopsi yang dilampirkan dalam putusan sidang, tidak ditemui tanda kekerasan seperti luka tusuk baik di tubuh Vina maupun Eky.

Bahkan kini terbaru ternyata ada potongan daging di baut lampu penerangan jalan Jembatan Talun.

Daging tersebut diduga miliki Eky atau Vina.

Selain itu yang membuat janggal, kata Susno Duadji adalah cara pelaku menghabisi nyawa Eky dan Vina.

Diingatkan kembali bahwa Vina masih bernyawa saat dievakuasi ke Rumah Sakit Gunungjati Cirebon.

Vina meninggal dunia saat di rumah sakit.

Menurut Susno Duadji, jika pun dibunuh pelaku aneh karena menyisakan satu nyawa dari korbannya.

"Kalau pembunuhan ya aneh, mana ada pembunuh menyisakan nyawa korbannya, ngapain bunuh di 3 tempat. Sampai kiamat tidak akan terbukti, orang bukan pembunuhan kok. Tinggal dicari siapa yang merubah menjadi pembunuhan dan 3 tempat. Ya itu Rudiana sama Aep," kata Susno Duadji. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Tabiat Buruk Eky Saat Bawa Motor Dibongkar Sahabat, Motif Kasus Vina karena Kecelakaan Makin Kuat

Tags:
Kasus Vina CirebonVinaCirebonJawa BaratSusno Duadji
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved