Kunci Jawaban
Cek Kunci Jawaban Fisika Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka Bab 2: Ayo Bernalar Kritis Halaman 25
Cek kunci jawaban Bab 2: Ayo Bernalar Kritis Halaman 25 pada buku Fisika Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Berikut Kunci Jawaban Fisika Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka, Bab 2: Listrik Arus Searah, Ayo Bernalar Kritis! Halaman 25.
Kunci Jawaban ini dapat digunakan sebagai panduan orang tua mendampingi anak dalam belajar.
Pastikan siswa secara mandiri mengerjakan terlebih dahulu soal yang ada di buku secara cermat dan saksama.
Soal ini terdapat pada buku pelajaran Fisika Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka ditulis oleh Lia Laela Sarah dan Irma Rahma Suwarma, karya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2022.
Setelah mempelajari bab 2 ini, siswa diharapkan mampu mengevaluasi berbagai jenis rangkaian listrik arus searah menggunakan hukum Ohm, hukum Kirchoff, hambatan jenis kawat, dan daya listrik serta membuat proyek sederhana terkait rangkaian listrik arus searah untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Simak Kunci Jawaban Sejarah untuk SMA/MA Kelas 12 Bab 2, Asesmen Esai Halaman 103 104
Ayo, Bernalar Kritis!
Bagaimanakah prinsip kerja sistem kelistrikan mobil?
Mengapa saat satu komponen mati, komponen lain masih menyala?
Jawaban
Prinsip Kerja Sistem Kelistrikan Mobil
Sistem kelistrikan mobil berfungsi untuk menyediakan tenaga listrik yang diperlukan oleh berbagai komponen kendaraan, seperti lampu, sistem pengapian, sistem audio, AC, serta berbagai komponen lainnya.
Sistem kelistrikan ini terdiri dari beberapa bagian utama, yang masing-masing berperan untuk memastikan aliran listrik bekerja dengan baik.
Bagian utama dalam sistem kelistrikan mobil:
1. Aki (Baterai)
Aki adalah sumber utama tenaga listrik pada mobil.
Aki menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia yang dapat disalurkan dalam bentuk energi listrik ketika dibutuhkan oleh berbagai komponen mobil.
2. Alternator
Alternator adalah komponen yang berfungsi untuk menghasilkan listrik setelah mesin mobil menyala.
Alternator mengubah energi mekanik (gerakan mesin) menjadi energi listrik.
Energi listrik yang dihasilkan oleh alternator digunakan untuk mengisi ulang aki dan memberi daya pada sistem kelistrikan mobil selama mobil beroperasi.
3. Fuse (Sekring)
Fuse atau sekring adalah komponen pengaman yang digunakan untuk melindungi komponen kelistrikan dari lonjakan arus listrik yang berlebihan.
Jika terjadi arus berlebih, fuse akan putus dan memutus aliran listrik, mencegah kerusakan pada komponen kelistrikan lainnya.
Baca juga: Simak Kunci Jawaban Sejarah untuk SMA/MA Kelas 12 Bab 2, Asesmen Pilihan Ganda Halaman 101 102
4. Relay
Relay adalah saklar otomatis yang digunakan untuk menghidupkan atau mematikan aliran listrik ke komponen tertentu, seperti lampu atau motor starter, berdasarkan sinyal dari sistem kontrol.
5. Kabel dan Penghubung
Sistem kabel dan konektor mengalirkan listrik dari aki, alternator, dan komponen lainnya. Semua komponen kelistrikan dihubungkan dengan kabel yang mengalirkan listrik untuk memberi daya.
6. Saklar dan Kontrol
Saklar digunakan untuk mengatur arus listrik yang mengalir ke komponen tertentu. Misalnya, ketika Anda menekan tombol untuk menyalakan lampu, saklar ini menghubungkan aliran listrik dari aki atau alternator ke lampu tersebut.
Lalu, Mengapa Saat Satu Komponen Mati, Komponen Lain Masih Menyala?
Ada beberapa alasan mengapa komponen lain dalam mobil tetap menyala meskipun satu komponen mati atau tidak berfungsi.
Hal ini biasanya berhubungan dengan bagaimana sistem kelistrikan mobil dirancang dan cara kerjanya:
A. Sistem Paralel
Sistem kelistrikan mobil umumnya menggunakan konfigurasi paralel.
Ini berarti setiap komponen atau rangkaian kelistrikan mendapatkan aliran listriknya sendiri-sendiri, tanpa tergantung satu sama lain.
Jika satu komponen, misalnya lampu depan, mengalami kerusakan, komponen lain seperti lampu belakang atau sistem pengapian masih bisa bekerja dengan normal karena setiap rangkaian listriknya terpisah dan memiliki jalur listrik yang berbeda.
B. Fuse (Sekring) dan Perlindungan Terpisah
Seiring dengan penggunaan fuse atau sekring pada setiap rangkaian kelistrikan, ketika ada masalah pada salah satu komponen (misalnya korsleting atau beban berlebih), fuse akan putus hanya pada jalur yang terpengaruh tersebut.
Jadi, komponen lain yang tidak terpengaruh tetap dapat berfungsi normal.
Misalnya, jika fuse pada sistem audio putus, komponen audio tidak akan menyala, tetapi lampu atau sistem pengapian mobil masih akan berfungsi.
C. Relai dan Sirkuit Terpisah
Banyak komponen kelistrikan pada mobil menggunakan relay untuk mengatur aliran listrik ke berbagai sistem.
Relay ini seringkali memiliki jalur listrik terpisah untuk setiap komponen.
Oleh karena itu, jika satu relay gagal atau komponen lain mengalami kerusakan, relai dan sirkuit lainnya tetap berfungsi dengan baik.
D. Alternator dan Aki yang Terpisah
Sistem kelistrikan mobil dirancang untuk memiliki alternator yang mengisi ulang aki saat mesin menyala.
Aki menjadi sumber daya listrik utama ketika mesin mati, dan alternator memberikan daya saat mesin hidup.
Jadi, meskipun ada komponen yang rusak, aki atau alternator masih bisa menyediakan listrik untuk komponen lainnya.
Contoh Kasus
Misalnya, jika lampu depan mobil putus atau mengalami kerusakan.
Maka aliran listrik ke lampu depan akan terputus, tetapi lampu belakang, klakson, atau sistem pengapian mobil tetap bisa berfungsi karena masing-masing komponen ini memiliki jalur kelistrikan terpisah dengan fuses atau relay yang terpisah.
Begitu pula dengan kerusakan pada sistem pengisian aki atau alternator, jika ada bagian yang gagal
Aki masih menyimpan energi yang dapat digunakan untuk menghidupkan mobil dan menjalankan sistem kelistrikan lainnya.
Jadi, prinsip kerja sistem kelistrikan mobil adalah dengan menyediakan aliran listrik yang stabil ke berbagai komponen melalui aki, alternator, kabel, dan penghubung lainnya.
Karena sistem kelistrikan ini dibangun dengan konfigurasi paralel dan dilengkapi dengan fuse atau relay yang terpisah untuk tiap komponen, kerusakan pada satu komponen tidak akan mempengaruhi komponen lainnya secara langsung.
Inilah sebabnya mengapa saat satu komponen mati, komponen lainnya masih bisa menyala atau berfungsi dengan normal.
Disclaimer:
Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Sebelum melihat kunci jawaban, pastikan siswa mengerjakan soal secara mandiri terlebih dahulu.
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Sebelas Maret/Ni Putu Marcilla)
Baca berita menarik lainnya di Google News.
Sumber: TribunWow.com
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka, Soal Bab 6 Halaman 242 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka, Soal Bab 2 Halaman 101 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka, Mencari Kata Konotatif Halaman 239 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Soal Bab 2 Halaman 97-100 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka, Soal Bab 3 Halaman 103 |
![]() |
---|