Breaking News:

Ikhtiar Lestarikan Warisan Budaya Nusantara Wayang & Seni Tari di Butuh Sidowarno dari Masa ke Masa

Kisah perjuangan masyarakat Butuh, Desa Sidowarno, Klaten berikhtiar untuk melestarikan wayang kulit dan seni tari.

|
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
HO TribunWow.com
Momen pengrajin ketika melakukan proses pembuatan wayang kulit di Butuh, Sidowarno, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (25/10/2024). Kisah perjuangan masyarakat Butuh, Desa Sidowarno, Klaten berikhtiar untuk melestarikan wayang kulit dan seni tari. 

Sebelum mampu berdiri mapan seperti saat ini, Desa Wisata Wayang pernah mengalami masa sulit yang akhirnya temui titik terang pada tahun 2017 silam.

Titik terang itu datang setelah Desa Sidowarno mendapatkan tawaran dari Corporate Social Responsibility Astra (CSR Astra).

Saat itu, masyarakat diajak untuk bisa menjadikan Desa Sidowarno yang banyak ditinggali pengrajin wayang menjadi sebuah desa wisata.

Meski mendapatkan tawaran menggiurkan, UB Bima yang saat itu beranggotakan 11 orang tak mau gegabah untuk menerimanya.

"Alhamdulilah di Februari 2017, itu ada CSR masuk penawaran dari ASTRA, dari CSR Astra kita hanya ber-11 orang, gak langsung kita terima, sebelum bola ini menggelinding besar kita itu mau gimana, seperti apa dan mau kemana," jelasnya.

"Ada potensi wayang, dan wayang ini kan udah diakui oleh UNESCO," imbuh Nardi.

Barulah, pada 11 Agustus 2018, atas keputusan bersama, UB Bima membulatkan tekad bekerjasama dengan Astra untuk mau menerima tawaran menjadikan Dusun Butuh, Sidowarno sebagai desa wisata.

"Kalau saya kelingan brebes mili mas, kita jatuh bangun, berkolaborasi berjuang bagaimana caranya untuk bisa membangun, ada empat pilar, satu pilar pendidikan, kesehatan, wirausaha, dan lingkungan."

"Lingkungan di bawah Mamik Raharjo, kebetulan saya ditunjuk sebagai pilar wirausaha, ditunjuk sebagai local champions, apa yang sudah kita lakukan di bawah bersama kawan-kawan, kita laporkan ke ASTRA, yang namanya paguyuban KBA Indonesia," ujarnya.

Lebih lanjut, hadirnya Astra menjadi pemantik motivasi bagi warga Desa Sidowarno untuk berani mengembangkan desa.

Nardi Baron menjelaskan, Astra berperan besar di balik keberhasilan Desa Wisata Wayang seperti saat ini mulai dari fasilitas hingga pemberian beasiswa bagi anak-anak di Desa Sidowarno.

"Setelah CSR Astra ini masuk, mereka memberikan sumbangsih berupa pembuatan dua gapura, kita juga dibikinkan bank sampah, terus kita juga dikasih beasiswa lestari astra kurang lebih 35 anak, dan kita juga dikasih fasilitas-fasilitas lain untuk kemudahan akses," ujar Nardi.

"Untuk beasiswa, anak sd mendapatkan 10 kuota, SMP 10, SMA 15 yang dilakukan secara bergiliran. Pertama kali, anak SD mendapatkan 15 kuota, SMP 15, dan SMA 5, besarannya untuk anak SD sebesar 500 ribu, SMP 630 ribu, SMA 750 ribu per satu semester, kalau satu tahun dua semester jadi kita cair dua kali," sambungnya.

Tak berhenti sampai disitu saja, Astra juga turut menjadi cikal bakal berdirinya Joglo Dusun Butuh Sidowarno yang digunakan sebagai ikon dari Desa Wisata Wayang.

Pembuatan Joglo Dusun Butuh, Sidowarno dilakukan pada bulan Juli tahun 2022.

Halaman
1234
Tags:
Desa Wisata WayangKlatenASTRASidowarnoSeni TariBersamaBerkaryaBerkelanjutanKitaSATUIndonesia
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved