Kabar Terkini
Tak Perlu Menunggu Kaya, Tukang Bakso Bakar Millenial Sukses Wujudkan Mimpi Kecilnya untuk Naik Haji
Perjuangan tukang bakso bakar milenial yang berhasil berangkat haji setelah menabung lama dan pada akhirnya berangkat pada bulan Juni 2024 lalu.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
"Untuk kegiatan sebelum berjualan, dari pagi ke Pasar Mangu, giling daging ke pasar, setelah itu dibuat bakso bakar, dan mulai berjualan sore jam 3 sampai maghrib," jelas Lukman kepada TribunWow.com, Rabu (24/10/2024).
Berjualan bakso bakar rutin dilakukan Lukman selama enam hari.
Lukman hanya memutuskan untuk libur dari aktivitas berjualannya pada hari Jumat.
Untuk Sabtu dan Minggu, Lukman menambah porsi bakso bakar dagangannya.
"Kalau hari biasa itu bawanya 300-400, kalau hari minggu itu bawanya dua kali lipat, kadang sampai 1000. Keuntungan di hari biasa, biasanya dapat Rp 100-150 ribu, tapi kalau hari minggu bisa sampai Rp. 400 ribu," bebernya.

Cerita Inspiratif Tukang Bakso Bakar Bisa Naik Haji
Tentu, tak banyak yang menyangkan seorang tukang bakso bakar bisa menunaikan ibadah haji yang diketahui menelan biaya cukup besar.
Berkat tekad dan perjuangan Lukman, pesimistis banyak orang itu terbantahkan.
Semua bermula dari mimpi Lukman sejak kecil yang sangat menginginkan bisa pergi ke tanah suci.
Di mana, sejak kecil, Lukman kerap melafalkan doa haji yang membuat tekadnya semakin bulat untuk bisa merealisasikan keinginannya itu.
Dikit demi sedikit, laba dari hasilnya berjualan bakso bakar ditabungkan.
Nominalnya memang tak seberapa, namun, berkat ketekunannya menabung itu lah Lukman bisa merealisasikan keinginan masa kecilnya pada Juni 2024 lalu.
"Untuk ibadah haji, alhamdulilah saya berkesempatan untuk beribadah ke tanah suci berkat bantuan dari Allah."
"Jalannya sampai bisa ibadah haji itu ya dari cita-cita semasa kecil, saat itu di TPA saya sudah diajari doa haji, jadi doanya itu 'Allahumma ballighna Makkata wal Madiinata wal 'Arafata wa Ruzqnal hajjal mabruuro wardha 'anna wahgfirlanaa warhamnaa Anta Maulaana fanshurnaa 'Alal qoumil Kaafiriina, nah doa itu saya panjatkan terus sampai sekarang ini."
"Dan akhirnya, alhamdulilah kini benar-benar terlaksana, meski hanya dengan berjualan bakso bakar, Allah menolong saya, setiap habis berjualan, saya upayakan bisa menyisihkan Rp 50-100 ribu," ungkapnya.