Liga 1
Profit Persebaya Gaet Pratama Arhan: Bek Rp 1,74 M Potensi Tersingkir, PSIS Semarang Gigit Jari
Bek kiri Timnas Indonesia sekaligus mantan PSIS Semarang, Pratama Arhan santer dikabarkan akan kembali ke Liga 1
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Yonatan Krisna
TRIBUNWOW.COM - Berikut sederet profit Persebaya Surabaya menggaet mantan bek kiri PSIS Semarang, Pratama Arhan.
Dilansir TribunWow.com, Pratama Arhan santer dikabarkan akan kembali ke Liga 1.
Pratama Arhan sudah memberi kode akan hengkang dari klub yang tengah dibelanya saat ini, Suwon FC.
Kode itu tampak pada unggahan Instagram teranyar Pratama Arhan.
Baca juga: Persis Solo Legowo? Sosok Krusial yang Diincar Justru Dekat ke PSIS Semarang, Ini 2 Indikasi Kuatnya
Baca juga: 8 Kelebihan Daniel Klein Dinaturalisasi Timnas Indonesia: Bintang Persebaya & Borneo FC Fix Camat?
"Setiap perjalanan punya alurnya sendiri. Yang pasti, semangat untuk terus berkembang selalu ada. #NewBeginnings #StayTuned," tulis Pratama Arhan sembari menyematkan kata-kata ala Fabrizio Romano Here We Go.
Setelah kode itu muncul, Pratama Arhan dikaitkan dengan beberapa klub Liga 1, satu di antaranya Persebaya Surabaya.
Melansir dari unggahan Instagram @transfernews_ft pada Kamis (7/11), tampak Persebaya Surabaya, Dewa United, serta Semen Padang dikabarkan menaruh minat kepada Pratama Arhan.
"RUMORS Pratama Arhan (LB/22) kabarnya akan kembali bermain di Indonesia foot, sudah ada beberapa tim yang berminat kepada sang pemain. Tim tersebut adalah (Semen Padang, Persebaya dan Dewa United)."
Persebaya Surabaya akan mendapat keuntungan jika berhasil mendapatkan pemain asal Blora, Jawa Tengah tersebut.
Satu di antaranya adalah soal lemparan jauh.

Baca juga: Bumi Mataram Mulai Panas? PSIM Yogyakarta Hati-hati Manuver PSS & Persis, Arema-Persebaya Kans Goda
Seperti yang diketahui, Pratama Arhan dikenal sebagai pemain dengan long throw in-nya.
Hal itu kerap kali ia perlihatkan ketika membela Timnas Indonesia.
Terutama ketika Timnas Indonesia mengalami deadlock dalam mencetak gol ke gawang lawan.
Satu di antaranya ketika Timnas Indonesia berhadapan dengan China di lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde ketiga, 15 Oktober silam.
Saat itu Timnas Indonesia mengalami kesulitan dalam mencetak gol ke gawang lawan.