Kunci Jawaban Dasar-Dasar Teknik Kimia Industri Kelas 10 Bab 2: Uji Kompetensi Halaman 37

b. Manajemen Sumber Daya

● Menggunakan teknologi IoT untuk memonitor kondisi operasi proses seperti aliran, suhu, tekanan, konsentrasi, dan lainnya.
● Menggunakan teknologi AI untuk melakukan data mining dan modeling.

c. Manajemen Risiko Keamanan Tenaga Kerja

● Menggunakan teknologi Advanced Robotics untuk memudahkan tenaga kerja dapat memeriksa peralatan/lokasi pabrik yang berbahaya, seperti jalur kabel dan pipa tangki kimia.
● Menggunakan teknologi VR Wearable untuk melatih pekerja secara virtual dalam menangani berbagai situasi di lokasi.

d. Manajemen Rantai Pasok

● Pengembangan produk dengan menggunakan teknologi 3D printing.
● Menggunakan teknologi AI untuk membuat perkiraan peluang pemasaran dan permintaan konsumen.
● Menggunakan teknologi IoT untuk memonitor kondisi bahan kimia selama pengiriman dan mengirimkan peringatan jika terjadi masalah. 

4. Cara pengendalian air limbah industri sebagai berikut.

a. Pengolahan fisika, yaitu pemisahan padatan-padatan dari cairan. Kegiatan ini bertujuan mengurangi beban pengolahan selanjutnya, menyeleksi bahan-bahan yang masih bermanfaat dan dapat digunakan kembali, serta menghindari kerusakan peralatan seperti pipa, dan pompa. Pengolahan fisika yang bisa dilakukan di antaranya mengayak, sedimentasi, dan pengapungan.

b. Pengolahan kimia, yaitu menggunakan zat kimia untuk mengurangi jumlah zat pencemar yang terkandung dalam air limbah. Kegiatan ini dilakukan dengan cara netralisasi, presipitasi, koagulasi, atau flokulasi.

c. Pengolahan biologi, yaitu mengurangi zat organik dengan bantuan mikroorganisme melalui reaksi biokimia. Ada tiga jenis proses yang dapat dilakukan, yaitu proses aerob, anaerob, dan fakultatif.

d. Pengolahan lanjut dengan cara khusus, yaitu pengolahan limbah dengan kondisi air limbah tidak dapat diatasi menggunakan metode fisika, kimia, dan biologi. Sebagai contoh, air limbah yang mengandung ionion organik dapat dilakukan pengolahan dengan ion exchange (pertukaran ion), adsorpsi karbon aktif, reserve osmosis (osmosis terbalik), dan sebagainya.

5. Hal-hal yang diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan berkaitan dengan perlindungan tenaga kerja di lingkungan industri kimia sebagai berikut.

a. Faktor fisika, seperti iklim kerja, kebisingan, getaran, radiasi gelombang mikro, radiasi ultraviolet, radiasi medan magnet statis, tekanan udara dan pencahayaan, yang disebabkan oleh penggunaan mesin, peralatan, bahan, dan kondisi lingkungan di sekitar tempat kerja.

b. Faktor kimia meliputi kontaminan kimia di udara berupa gas, uap, dan partikulat yang disebabkan oleh penggunaan bahan kimia dan turunannya di tempat kerja.

c. Faktor biologi meliputi hewan, tumbuhan dan produknya serta mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit.