Breaking News:

Timnas Indonesia

Omar Mohamed Al-Ali Masih Sekutu Ahmed Al Kaf? 2 Catatan Potensi Sebabnya, Timnas Indonesia Waspada

 Omar Mohamed Al-Ali masih sekutu Ahmed Al Kaf? Dua catatan kans jadi sebab, Timnas Indonesia waspadalah.

|
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
Instagram @omaralali_officiall @timnas.indonesia
Sosok wasit Timnas Indonesia kontra China, Omar Al Ali (kiri) dan skuad Timnas Indonesia (kanan). Omar Mohamed Al-Ali masih sekutu Ahmed Al Kaf? Dua catatan kans jadi sebab, Timnas Indonesia waspadalah. 

Sementara satu laga lain Bahrain yang dipimpin oleh Omar Mohamed Al-Ali berakhir tanpa adanya satu pun kartu baik kuning maupun merah.

Saat itu, Bahrain berhasil menang di ajang Piala Asia 2024 atas Yordania dengan skor tipis 1-0.

Catatan rasio kartu itu mirip dengan apa yang diberikan Ahmed Al Kaf untuk Bahrain.

Di mana, rasio kartu Ahmed Al Kaf untuk Bahrain hanya dua kali.

Itu terjadi kala Bahrain berhasil menang atas UEA dengan skor 2-1 di ajang Gulf Cup musim 2022/2023.

Sementara itu, untuk tiga lainnya termasuk kontra Timnas Indonesia, Malaysia dan Yaman, Bahrain hanya diganjar sekali kartu kuning.

Capture statistik kartu Omar Mohamed Al-Ali (kiri) dan Ahmed Al Kaf (kanan) saat pimpin laga Bahrain di berbagai kompetisi.
Capture statistik kartu Omar Mohamed Al-Ali (kiri) dan Ahmed Al Kaf (kanan) saat pimpin laga Bahrain di berbagai kompetisi. (Transfermarkt)

Baca juga: 4 Keistimewaan Ole Romeny yang Sudah Umbar 4 Kode Gabung Timnas Indonesia: Pilar Persib & PSS Ngenes

Konspirasi Negara Arab Menurut Coach Justin

Satu di antara pengamat sepak bola Indonesia, Coach Justin membeberkan analisanya mengenai indikasi kecurangan yang dilakukan wasit asal Oman, Ahmed Al-Kaf di laga Bahrain kontra Timnas Indonesia.

Menurut Coach Justin, Timnas Indonesia dan negara berkembang lainnya non timur tengah seperti Uzbekistan bakal dicurangi jika wasit laga dipimpin asal timur tengah.

"Kalian tahu kenapa kita dikerjain, dan ini sudah gua katakan sebelumnya, wasit dari timur tengah akan mengerjain kita, tahu kenapa, alasannya dari gua simpel, FIFA memberikan ekstra jatah negara asia untuk masuk Piala Dunia 8+1, negara-negara papan atas itu sudah langganan sudah biasa, sudah tidak bisa dikerjain, Saudi, Iran, Australia, Korea, Jepang, Qatar. Qatar baru jadi tuan rumah saja gak sekuat itu sebenarnya mereka, sekarang mereka ingin sisa jatah ini untuk negara-negara mereka sendiri, jadi negara-negara yang baru bangkit, bisa menyaingi negara mereka itu akan dikerjain, liat saja akan berjalan terus kita akan dikerjain terus kalau wasitnya dari timur tengah."

"Negara siapa lagi, Uzbekistan, liat saja nanti Uzbekistan akan dikerjain, jadi mereka lakukan kongkalikong antar negara-negara kecil negara medioker timur tengah ini untuk menghindari negara-negara lain asia tenggara, asia timur itu tidak boleh ke Piala Dunia, hanya negara-negara mereka, disamping lima-enam negara tadi, mungkin tambah 3 sampai 4," jelas Coach Justin dalam vlog di Instagram pribadinya, Jumat (11/10/2024).

Pengamat yang kerap melakukan block pada akun-akun yang tidak jelas menyerangnya itu berharap PSSI melalui Ketua Umum, Erick Thohir layangkan surat protes keras.

Termasuk Pemerintah Indonesia karena menurutnya kemenangan Timnas Indonesia sudah dirampok dengan sengaja dan tidak bisa diterima.

"Maka dari itu gua berharap PSSI lewat pak Erick Thohir tanda tangan melakukan protes keras, this is not acceptable, kalau perlu pemerintah juga, kalah menang ini biasa, tapi bukan cara seperti ini, ini kita dirampok, benar-benar dirampok, ekstra time enam menit itu pun sudah kelamaan, ditambah 4 menit itu kelamaan, itu alasannya apa kok tambah 50 persen, jadi tolong netizen seperti saya jangan berhenti nyerbu terus, sound in #afcmafia di mana-mana, Facebook, Tik Tok, dan Twitter," pungkasnya.

Baca juga: Akun Bola Malaysia Gembira Timnas Indonesia Gagal Menang Kontra Bahrain, Auto Dibalas Telak Warganet

 

Halaman
123
Tags:
Timnas IndonesiaOmar Mohamed Al-AliAhmed Al KafPSSIKualifikasi Piala Dunia 2026
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved