Timnas Indonesia
5 Dongkolnya Suporter Timnas Indonesia Kepada Bahrain: Haram, Uang, Edit Google Maps & Report IG
Lima rasa dongkol suporter Timnas Indonesia kepada Bahrain, tegas bilang haram, uang dan edit google maps.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
Namun, tak selang lama, Instagram dengan 83 unggahan itu tiba-tiba menghilang.
Padahal, sebelum laga Bahrain kontra Timnas Indonesia, wasit Ahmed Al-Kaf dikenal aktif di media sosial.
Bahkan, ia sempat membagikan momen aktivitasnya di Instagram sebelum memimpin laga Bahrain kontra Timnas Indonesia.

Baca juga: Persebaya Surabaya Kena Apes: Bonek Kritik soal di Luar Dugaan, Singgung Idola Baru Timnas Indonesia
- Data Wikipedia Jadi Tak Senonoh
Kedua yakni data wikipedia Ahmed Al-Kaf yang tak terduga langsung diubah oleh oknum tak bertanggung jawab.
Di mana, data wikipedia yang berisikan nama dan tempat lahir Ahmed Al-Kaf seketika berubah menjadi nama binatang hingga menggunakan istilah tak senonoh.
"Ahmed Mon Ko* Bakar Said Al-Ba** (born 1983 in Kandang Mon* is an Ona profesional football refereee," isi data Ahmed Al Kaf.
Baca juga: Seri Kontra Bahrain, IG Timnas Indonesia Digeruduk Suporter, Hujat AFC hingga Cari-cari 1 Sosok

3 Media Belanda Sorot Kevin Diks ke Timnas Indonesia
Ada tiga media asal Belanda yang turut menyorot bergabungnya Kevin Diks ke Timnas Indonesia.
Ketiga media yang turut menyorot keputusan bek FC Copenhagen itu di antaranya adalah De Telegraaf, Voetball Zone, dan Voetball International.
De Telegraaf menyoroti Kevin Diks yang sejatinya paling potensial untuk bisa membela Timnas Belanda ketimbang tujuh pemain Belanda yang sudah bergabung dengan Timnas Indonesia.
Terlebih Kevin Diks sudah pernah menjalani pusat pelatihan bersama tim senior Belanda pada 2018 silam.
"Diks menjadi pemain Belanda ketujuh yang memperkuat Indonesia setelah Calvin Verdonk, Maarten Paes, Mees Hilgers, Eliano Reijnders, Thom Haye, dan Rafael Struick," isi rilis De Telegraaf.
"Dari ketujuh pemain tersebut, Diks adalah yang paling dekat dengan Timnas Belanda."
"Ia tampil dalam tujuh pertandingan internasional untuk tim nasional muda dan bergabung dengan tim nasional utama dalam sebuah perjalanan pelatihan pada tahun 2018. Namun, ia tidak berhasil tembus skuad utama," lanjut De Telegraaf.
Setelah itu, Voetbal International menyebut bahwa kedatangan Kevin Diks adalah bagian dari mimpi Indonesia tembus ke Piala Dunia 2026.