Perang Israel Vs Hamas
Siap-siap Dunia Bisa Kehilangan 12 Juta Barel per Hari jika Perang Energi Timur Tengah Meletus
Kepala Biro Keamanan Hizbullah Irak memberi peringatan jika perang benar meletus, dunia akan kehilangan 12 juta barel per harinya.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Dunia kalang kabut mendengar pernyataan Biro Keamanan Hizbullah Irak, Abu Ali al-Askari tentang niatnya yang tak segan membalas perlawanan Israel jika mereka melancarkan serangan balas dendam atas genpuran rudal balistik Iran.
"Dunia akan kehilangan 12 juta barel tiap harinya," ucap Abu Ali al-Askari, dikutip dari english.almayadeen.net.
Kepala Biro Keamadan Hizbullah Irak memperingatkan dengan tegas bahwa tanggapan dari Kelompok Perlawanan Irak terhadap setiap penargetan negara atau penggunaan wilayah terirori atau wilayah udara untuk menyerang Iran tidak akan terbatas hanya pada Israel saja tetapi akan meluas ke pangkalan dan kepentingan Amerika Serikat di Irak dan kawasan tersebut.
Irak sang sekutu Hamas lainnya selain Iran, mulai muncul ke permukaan dan menunjukkan kekuataan serta kekuasaannya.
Baca juga: Joe Biden Telepon Netanyahu, Janjikan Amerika Jadi Tameng untuk Israel, Isyaratkan Balas Iran?
Kekejaman dan aksi agresi militer Israel yang hingga saat ini meluas ke Lebanon, benar-benar sudah melewati amabng batas.
Irak tidak bisa hanya tinggal diam dan memantau pergerakan kali ini. Peringatan, ancaman, bahkan serangan balasan sudah ditujukan ke Israel, namun hal tersebut bukannya malah membuatnya jera, Israel semakin gencar melakukan perlawanan dan agresi yang meyebabkan bertambahnya korban jiwa dari hari ke hari.
Kepala Biro keamanan Brigade Hizbullah Irak, Abu Ali al-Askari menegaskan bahwa Pasukan Perlawanan Irak tidak akan memulai perang yang melibatkan sektor energi, namun apabila perang itu benar-benar meletus nantinya, maka dunia harus siap-siap kehilangan 12 juta barel per hari dan itulah hal yang bisa kami pastikan.
"Inilah yang akan kami perhatikan lebih lanjut, namun hanya Tuhan yang tahu apa yang akan dilakukan saudara-saudara kita di Yaman di Bab al-Mandab dan apa yang akan dilakukan saudara-saudara kita di Iran di Selat Hormuz," ia memperingatkan lebih lanjut.
Pernyataan tersebut mencuat ketika rezim Zionis Israel mengancam akan menanggapi Operasi True Promise II Iran, yang meluncurkan setidaknya 200 rudal balistik terhadap fasilitas militer dan intelijen Israel di seluruh wilayah Palestina yang diduduki sebagai balasan atas pembunuhan Israel terhadap Ketua Hamas, Ismail Haniyeh, Ketua Hizbullah Hassan Nasrallah, dan Jenderal IRGC Abbas Nilforoushan.
Rudal yang ditembakkan oleh Pasukan Dirgantara IRGC menargetkan lokasi militer strategis Israel, termasuk tiga pangkalan udara di Tel Nof, Nevatim, dan Hatzerim.
IRGC mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa serangan rudal tersebut menargetkan tiga pangkalan militer di sekitar Tel Aviv, serta pangkalan udara dan radar, seraya menambahkan bahwa 90 persen rudal mengenai targetnya.
Menurut IRGC, pangkalan Nevatim menampung jet tempur F-35, sementara pangkalan Hatzerim menampung jet tempur F-15 yang digunakan untuk membunuh Hassan Nasrallah .
Baca juga: Tewaskan 7 Warga Sipil, Israel Lancarkan Serangan Udara ke Damaskus Suriah
Dalam citra satelit yang dipublikasikan oleh Associated Press (AP) menunjukkan kerusakan parah di pangkalan Nevatim akibat serangan Iran.
Citra yang diambil setelah operasi Iran tersebut memperlihatkan lubang besar di atap deretan gedung di dekat landasan pacu utama, sementara potongan-potongan besar puing terlihat berserakan di sekitar gedung.

Pernyataan tersebut memperingatkan bahwa jika Israel bertindak sebagai tanggapan terhadap Operasi True Promise II, "Israel akan menghadapi konsekuensi yang keras."
Meskipun rezim Israel telah mengancam akan menanggapi, pejabat Iran telah memperingatkan bahwa tindakan lebih lanjut akan ditanggapi dengan tanggapan yang keras, proporsional, dan penuh perhitungan dari Teheran.
Pernyataan Al-Askari juga muncul setelah Saluran 14 Israel baru-baru ini membocorkan daftar yang mengungkap apa yang disebutkannya sebagai "daftar target Israel" dari para pemimpin regional terkemuka, yang termasuk otoritas agama tertinggi Irak, Sayyed Ali al-Sistani , yang ditandai sebagai target sah.
Perlu diketahui bahwa sejak pecahnya perang Israel di Gaza, Pasukan Perlawanan Islam di Irak telah terlibat dalam garda terdepan bagi rakyat Palestina Sejauh ini Irak telah meluncurkan sejumlah serangan roket dan pesawat tak berawak terhadap target-target Israel di wilayah-wilayah yang diduduki.
Terbaru, militer pendudukan Israel melaporkan bahwa dua tentaranya tewas dan 24 lainnya terluka dalam serangan pesawat tak berawak yang dilakukan dari Irak beberapa hari lalu.
Juru bicara militer Israel mengumumkan bahwa dua prajurit dari Brigade Golani, Batalyon 13, tewas ketika sebuah pesawat tak berawak yang diluncurkan dari Irak meledak di sebuah pangkalan militer di Golan.
Investigasi oleh tentara Israel mengungkapkan bahwa serangan itu melibatkan dua pesawat nirawak bermuatan bahan peledak yang diluncurkan dari Irak. Satu pesawat nirawak dicegat oleh sistem pertahanan udara, sementara yang kedua menyerang pangkalan militer di Dataran Tinggi Golan utara beberapa menit kemudian, menurut keterangan tentara.
(Magang TribunWow.com/Ni Putu Marcilla)
Baca berita menarik lainnya di Google News.
Sumber: TribunWow.com
Hamas akan Nyatakan Kemenangan dalam Perang Gaza Lawan Israel setelah Kesepakatan Gencatan Senjata |
![]() |
---|
Tentara Israel IDF Diklaim Alami Rugi Besar di Jabalia, Disebut Lakukan Serangan Tanpa Arah |
![]() |
---|
Kegagalan Intelijen Israel pada 7 Oktober Buktikan Hamas Sulit Disusupi |
![]() |
---|
Ali Khamenei Sebut Tak Butuh Pasukan Proksi: Pejuang Perlawanan Bertempur atas Keyakinan Sendiri |
![]() |
---|
Ali Khamenei Tegas Teheran Katakan Tidak Butuh Pasukan Proksi seperti Hizbullah-Houthi |
![]() |
---|