Timnas Indonesia
6 Keistimewaan Pascal Struijk jika Dinaturalisasi Timnas Indonesia: Justin Hubner Fix Kalah Pamor
Enam keistimewaan yang kans didapatkan Timnas Indonesia jika berhasil menaturalisasi Pascal Struijk, Justin Hubner fix kalah pamor.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
Terkini, ia diganjar kontrak sampai dengan 30 Juni 2027 mendatang.
Bersama Leeds United, Pascal Struijk telah bukukan 10 gol dan 1 assis dari 130 pertandingan.
Dengan sukses berikan gelar juara Championship Series 2019/2020.
Kiprah inilah yang nantinya bakal jadi nilai lebih Pascal Struijk ketimbang bek muda Timnas Indonesia calon pesaingnya jika dinaturalisasi, Justin Hubner.
Mengingat, Justin Hubner sejauh ini belum catatkan kiprah bersama tim senior Wolverhmapton Wanderers.
Ia tercatat masih berstatus sebagai pemain U21 klub EPL tersebut.
Dengan kata lain, Justin Hubner kans tersingkir dari line up utama jika Pascal Struijk sukses dinaturalisasi Timnas Indonesia jika dilihat dari pengalaman bermainnya.
2. Reading the Ball Mempuni
Keistimewaan kedua berkaitan dengan insting bertahan mempuni Pascal Struijk.
Di mana, Pascal Struijk dikenal lihai membaca pergerakan lawan atau biasa disebut dengan reading the ball.
Pascal Struijk tahu waktu yang tepat di mana ia harus melakukan pressing dan mana yang hanya sekedar bayangan saja.
Pemain berusia 25 tahun tu juga dikenal mampu membaca arah bola ketika melakukan duel udara.
Kelihaiannya melakukan reading the ball itulah yang membuat Pascal Struijk hingga kini memegang peranan penting di lini belakang Leeds United.
3. Ketenangan
Ketiga tentu berkaitan dengan ketenangan Pascal Struijk di lini belakang.