Mengenal 3 Rudal Iran, Senjata yang Bikin Israel Kocar-kacir, 15 Menit Tembus Iron Dome Zionis

TRIBUNWOW.COM - Serangkaian pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap tokoh-tokoh besar Iran dan Hamas membuat IRGC (Korps Garda Revolusi Islam) melancarkan aksi "Operasi True Promise II", dengan meluncurkan ratusan rudal ke lokasi militer Israel pada Selasa (1/10/2024) malam.

Dilansir TribunWow.com dari mehrnews.com, rudal yang dipakai Iran untuk serang Israel terdiri dari tiga jenis, yaitu rudal balistik Ghadr, Emad, serta rudal hipersonik Fattah terbaru yang mana sasaran yang dituju diklaim berhasil 90 persen.

Rudal tersebut sangat cepat sehingga menyulitkan sistem pertahanan udara Israel.

Baca juga: Israel Serukan Lebanon Jadi Target Berikutnya: Siapkan Serangan Darat, Udara & Laut Gempur Hizbullah

Bahkan disebut, serangan itu hanya membutuhkan waktu 15-20 menit setelah dilepaskan dari Tabriz, Iran, ke Tel Aviv, Israel.

Pertama, Rudal Ghadr, berukuran panjang antara 15,86 hingga 16,58 meter dan memiliki diameter rangka pesawat 1,25 meter, dengan berat keseluruhan 15 hingga 17,5 ton.

Sementara itu, yang kedua, rudal balistik Emad adalah versi Ghadr yang disempurnakan, dengan pemandu dan akurasi yang ditingkatkan, diuji dan mulai digunakan pada akhir tahun 2015.

Terakhir, Rudal hipersonik Fattah-1, diluncurkan pada Juni lalu dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh para pemimpin Iran, termasuk mendiang Presiden Ebrahim Raisi.

Dinamai Fattah yang berarti "pembuka" oleh Ayatollah Khamenei, rudal ini adalah roket dua tahap berpemandu presisi yang menggunakan bahan bakar padat dengan jangkauan 1.400 km dan kecepatan terminal 16.000 - 18.500 kilometer per jam.

Baca juga: Israel Digempur Iran, Ratusan Rudal Hujani Tel Aviv, Warga Langsung Kocar-kacir Selamatkan Diri

Baca juga: Serangan Nyata Iran ke Israel, Ratusan Rudal Ditembakkan ke Wilayah Tel Aviv

Fattah-1 mampu menyerang target di wilayah Zionis dari seluruh Iran barat.

Fitur utamanya meliputi kemampuan manuver, mesin roket canggih, dan sistem pemandu yang kompleks, menjadikannya kebal terhadap sistem antirudal. 

Jenderal Hajizadeh menyatakan bahwa produksi Fattah-1 merupakan "lompatan raksasa" dalam industri rudal Iran.

Dengan ketiga rudal tersebut, yang mana merupakan rudal "produksi" Iran sendiri.

Sementara itu, Iron Dome Israel yang terkenal akan bentengnya yang berlapis baja yang tak akan tertembus senjata ampuh mana pun, mampu ditaklukkan oleh rudal-rudal balistik milik Iran.

(Magang TribunWow.com/Ni Putu Marcilla)

Baca berita menarik lainnya di Google News.