Timnas Indonesia
4 Idaman Shin Tae-yong 1 per 1 Dinaturalisasi Timnas Indonesia: Kurang 1 Bintang, Simak Peluangnya
Empat pemain idaman Shin Tae-yong 1 per 1 sudah dinaturalisasi Timnas Indonesia, kurang 1 bintang, simak peluangnya berikut ini.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
Hingga pada akhirnya, ia kembali ke Fiorentina di tahun 2021 silam dan berakhir pada dijualnya Kevin Diks ke FC Copenhagen.
Sudah tiga musim Kevin Diks membela FC Copenhagen.
Dengan berhasil catatkan 11 gol dan 16 assist dari 126 penampilannya bersama FC Copenhagen.
Untuk catatan kartu, ia terbilang bek cerdas karena sukses hanya catatkan 19 kartu kuning serta tiga kartu kuning kedua.
Tak hanya itu, sederet prestasi juga mampu ditorehkan oleh Kevin Diks.
Kevin Diks sukses bukukan enam gelar di antaranya adalah 2 kali Dutch Cup, 1 kali Danish Cup, 2 kali Danish Champion dan 1 kali Dutch Super Cup.

Baca juga: Jawaban Berkualitas Calon Bintang Timnas Indonesia Pasca Bikin Rungkad Manchester United
2. Reading the Ball Mempuni
Profit kedua tentu saja berkaitan dengan insting bertahan mempuni Kevin Diks.
Modal penting seorang pemain bertahan adalah kemampuannya dalam membaca pergerakan serangan lawan atau akrab disebut reading the ball.
Hal itu lah yang kini telah dimiliki oleh Kevin Diks.
Kevin Diks mampu membaca situasi mana saatnya harus melakukan pressing mana sekedar melakukan bayangan saja.
Pemain yang catatkan presentase 79 persen starter di FC Utrecht itu juga dikenal mampu membaca arah bola baik ketika duel darat maupun udara.
Kemampuan itu lah yang membuat pemain berusia 27 tahun itu mampu mengunci satu tempat di lini belakang FC Copenhagen.
3. Ketenangan
Keuntungan ketiga tentu berkaitan dengan ketenangan Kevin Diks di lini belakang.
Ketenangan itu yang kerap diperlihatkan bersama FC Copenhagen.
Ketenangan Kevin Diks mampu membuatnya dengan mudah membaca serangan lawan.
Hal itu dapat dibuktikan dengan rasion kartu kuning rendah dari seorang Kevin Diks.
Dengan hanya bukukan 7 kartu kuning dan 1 kartu kuning kedua dari 51 pertandingannya musim 2023/2024.
4. Berani Build Up dari Bawah
Keempat yakni terkait dengan keberaniannya melakukan build up serangan dari bawah.
Sebagaimana diketahui, bek tengah modern di sepak bola saat ini dituntut untuk berani turut serta membangun serangan dari bawah.
Bola dari kaki ke kaki jadi penekanan yang harus dimiliki oleh para defender modern.
Hal itulah yang kini juga sudah dimiliki oleh Kevin Diks.
Keberanian Kevin Diks dalam melakukan build up mampu memudahkan tugas rekannya di lini tengah FC Copenhagen untuk menyusun serangan.

Baca juga: Sinyal Elkan Baggott Comeback? Kirim Kode untuk Timnas Indonesia, 1 Tokoh Garuda Bisa Jadi Mediator
5. Akurasi Umpan Long Ball
Kelima yakni terkait dengan akurasi long ball Kevin Diks.
Kesitimewaan yang tak banyak dimiliki oleh para pemain belakang.
Di mana, Kevin Diks acap kali memberikan umpan di antara pemain belakang lawan yang pada akhirnya sukses membukakan ruang bagi pergerakan rekannya.
6. Multifungsi
Tak cuma mampu mengawal lini pertahanan, Kevin Diks juga diketahui mampu bermain di tiga posisi berbeda yang juga berada di pos belakang.
Ketiga posisi yang acap kali dimainkan Kevin Diks di antaranya adalah bek kanan, tengah dan juga kiri.
Berikut rinciannya:
1. Bek tengah: 55 pertandingan, 4 gol dan 2 assist.
2. Bek Kanan: 187 pertandingan, 19 gol dan 16 assist
3. Bek Kiri: 33 pertandingan, 1 gol dan 3 assist

Profil Kevin Diks
Dilansir TribunWow dari Transfermrkt.com, berikut profil Kevin Diks:
Nama Lengkap : Kevin Diks Bakarbessy
Tanggal Lahir : 6 Oktober 1996
Asal : Apeldoorn
Usia : 27 Tahun
Tinggi : 1,84 m
Kewarganegaraan : Belanda
Posisi : Bek - Bek Tengah
Kaki : Kanan
Klub saat ini : FC Kopenhagen
Bergabung : 5 Juli 2021
Kontrak Berakhir : 30 Juni 2025
Statistik Kevin Diks
Dilansir TribunWow dari Transfermrkt.com, berikut statistik Kevin Diks:
1. FC Copenhagen: 111 pertandingan, 8 gol, 16 assist dan 8.028 menit bermain
2. Vitesse Arnhem: 75 pertandingan, 2 gol, 5 assist dan 6.260 menit bermain
3. Aarhus GF: 51 pertandingan, 9 gol, 3 assist dan 3.122 menit bermain
4. Feyenoord Rotterdam: 31 pertandingan, 4 assist dan 2.293 menit bermain
5. Vitesse Arnhem U21: 12 pertandingan, 1 gol, dan 1077 menit bermain
6. Vitesse Arnhem U19: 10 pertandingan, 1 gol dan 900 menit bermain.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News