Timnas Indonesia
Sindir Keras Pengkritik Shin Tae-yong soal Naturalisasi, Eks Timnas Indonesia Bandingkan 1 Hal Telak
Sindir keras pengkritik Shin Tae-yong soal naturalisasi, mantan pemain Timnas Indonesia bandingkan 1 hal telak, berikut pernyataannya.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
TRIBUNWOW.COM - Sindir keras pengkritik Shin Tae-yong soal naturalisasi, mantan pemain Timnas Indonesia bandingkan 1 hal telak, berikut pernyataannya.
Dilansir TribunWow.com, belum lama ini, pelatih Timnas Indonesia dikritik secara terang-terangan oleh satu di antara politikus.
Kritikan yang dilontarkan mengenai kebijakan Shin Tae-yong yang melakukan naturalisasi untuk skuad Timnas Indonesia secara masif.
Ya, politikus yang dimaksud tak lain adalah Hifni Hasan.
Baca juga: Shin Tae-yong Difitnah, Pengamat Timnas Indonesia Pasang Badan: Saya dan Keluarga Termasuk Buzzer?
Hal itu ia sampaikan tepat dihadapan Shin Tae-yong saat menghadiri satu di antara acara awards.
“Pertama kali saya mau bicara tentang coach Shin Tae Yong ini. Kebetulan di belum mengerti tentang bahasa Indonesia,” kata Hifni Hasan dikutip TribunWow.com dari unggahan akun instagram @pengamat_suporter_indonesia.
Ia mengaku menjadi satu di antara orang yang tak segan memberikan kritik keras soal naturalisais.
“Jadi orang yang paling keras masalah naturalisasi, saya juga orang paling keras untuk memberitahu kepada beliau,” ungkapnya.
Menurutnya, Timnas Indonesia saat ini sudah terlalu banyak diisi pemain naturalisasi.
Itu sebabnya ia dengan tegas meminta Shin Tae-yong untuk menghentikan kebijakan tersebut.
"Jangan terlalu banyak naturalisasi dibawa ke tubuh sepakbola Indonesia,” jelasnya.
Tak selang lama setelah pernyataan Hifni, kapten Borneo FC sekaligus mantan pemain Timnas Indonesia, Diego Michiels angkat bicara.
Ia yang juga berstatus pemain naturalisasi itu berikan sindiran telak melalui unggahan di Instagram pribadinya, Minggu (28/9/2024).
Pemain Timnas Indonesia era 2011-2013 itu membandingkan pengkritik STY soal naturalisasi dengan pundit luar negeri yang rata-rata merupakan bekas pemain, pelatih atau federasi sepak bola.
"Pundit sepak bola di luar negeri: mantan pemain bola/mantan pelatih , atau minimal pernah punya fungsi di organisasi sepak bola."