Breaking News:

Terkini Daerah

Kronologi Siswa SMP Tewas setelah Dihukum Guru Squat Jump 100 Kali, Sempat Minta Pelaku Dipenjara

Seorang siswa SMP di Deli Serdang, Sumatera Utara, berinisial RSS (14) tewas setelah dihukum squat jump atau lompat jongkok 100 kali oleh gurunya.

Editor: Lailatun Niqmah
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi Jenazah. Seorang siswa SMP di Deli Serdang, Sumatera Utara, berinisial RSS (14) tewas setelah dihukum squat jump atau lompat jongkok 100 kali oleh gurunya. 

TRIBUNWOW.COM - Seorang siswa SMP di Deli Serdang, Sumatera Utara, berinisial RSS (14) tewas setelah dihukum squat jump atau lompat jongkok sebanyak 100 kali oleh gurunya.

Setelah menjalani hukuman RSS sempat mengalami demam tinggi hingga dilarikan ke rumah sakit.

Ia pun mengeluh kakinya kesakitan, dan setelah dicek pahanya membengkak dan membiru.

Saat menjalani perawatan di rumah sakit, RSS mengembuskan napas terakhirnya, Kamis (26/9/2024) pagi.

Orangtua korban pun tak terima dan berniat melaporkan sang guru yang bernama Seli Winda Hutapea ke polisi.

Berikut fakta kasus siswa meninggal setelah dihukum lompat jongkok oleh gurunya:

Kronologi

Baca juga: Pengakuan Perekam Video Asusila Guru dan Siswi Gorontalo, Mau Dilaporkan ke Istri Sah Malah Viral

Dikutip dari Tribun Medan, Rindu tewas pada Kamis (26/9/2024) atau tujuh hari setelah mendapat hukuman dari gurunya.

Menurut penuturan ibu korban, Yuliana Padang, Rindu dihukum oleh Seli lantaran tidak bisa menghafal apa yang disuruh oleh gurunya.

Yuliana menyebut anaknya mulai kesakitan di bagian kakinya saat sampai di rumahnya.

Namun, sambungnya, kondisi Rindu tidak kunjung membaik dan justru mengalami demam tinggi pada Jumat (20/9/2024) atau sehari setelah mengalami hukuman tersebut.

"Hari Kamis dihukum guru dia mengeluh kakinya sakit. Hari Jumat dia demam panas tinggi, baru hari Sabtu dia gak sekolah lagi karena kesakitan.

"Saya bawa dia berobat, tapi tidak sembuh juga, dia terus mengeluh kesakitan 'Mak sakit kurasa kakiku ini mak',"kata Yuliana menirukan ucapan anaknya, Jumat (27/9/2024).

Yuliana mengungkapkan kondisi paha sang anak membengkak dan membiru.

Akibat tak kunjung pulih, Yuliana mengungkapkan dirinya meminta izin langsung ke sekolah agar Rindu tidak masuk sekolah pada Selasa (24/9/2024).

Baca juga: Viral Guru Tampar Murid di Lamongan, Tak Dipanggil Bu dan Hanya Nama 3 Kali, Begini Endingnya

Keesokan harinya, Rindu pun dibawa ke klinik dan ternyata sudah tidak mampu untuk menangani korban sehingga dirujuk ke RS Sembiring, Delitua.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Siswa SMPGuruDeliserdang
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved