Terkini Internasional
Bumi Akan Kedatangan 'Bulan Kedua' Mulai 29 September 2024, Begini Kata Para Ilmuwan
Bumi akan mendapatkan bulan "kedua" sebagai satelit alami selama kurang lebih dua bulan, mulai 29 September hingga 25 November 2024.
Penulis: ElfanNugg
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Bumi akan mendapatkan bulan "kedua" sebagai satelit alami selama kurang lebih dua bulan.
Dikutip dari bbc.com pada Jumat (27/9/2024), gravitasi Bumi akan menarik sebuah asteroid kecil untuk sementara waktu.
Para ilmuwan menyebut asteroid kecil tersebut sebagai "bulan mini".
Bulan mini ini akan berada di sekitar orbit Bumi selama 53 hari mulai 29 September hingga 25 November 2024.
Baca juga: Gerhana Matahari Total Hari Ini 8 April 2024, Berikut Daftar Wilayah yang Dilewati, Indonesia?
Asteroid tersebut ditemukan pertama kali oleh Asteroid Terrestrial-Impact Last Alerts System (ATLAS) milik NASA pada 7 Agustus 2024.
Para ilmuwan menyebutnya sebagai PT5 2024.
PT5 2024 memiliki ukuran berkisar 33 kaki (10 meter).
Ukurannya sangat kecil jika dibandingkan dengan Bumi yang diameternya mencapai 3.474 km.
Para Ilmuwan melakukan penelitian terhadap lintasan PT5 2024, hasilnya diterbitkan dalam Research Notes of the American Astronomical Society.
PT5 2024 acap kali berada relatif dekat dengan Bumi, jaraknya hingga 2,8 mil (4,5 juta km) dari planet kita.
Akan tetapi, asteroid ini tidak kaan menabrak Bumi dan hanya beredar di sekitar Bumi.
Pada akhirnya PT5 akan meninggalkan orbit Bumi dan kembali menjelajah ruang angkasa.
Diketahui PT5 2024 berasal dari sabuk asteroid Arjuna yang berisi batuan.
Sabuk asteroid tersebut memiliki orbit mengelilingi Matahari mirip dengan Bumi.
Baca juga: Simak Kumpulan Penampakan Gerhana Bulan Super Blood Moon di Berbagai Kota di Dunia Berikut Ini
Berdasarkan Kompas.com, PT5 2024 tidak akan memberikan dampak apa pun bagi Bumi.
"Karena mengorbit pada Bumi mirip dengan Bulan, asteroid itu disebut 'bulan kedua' atau 'bulan mini'", kata Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin kepada Kompas.com.
"Ukurannya hanya berkisar 10 meter jadi tidak berdampak apa pun," imbuh Thomas.
Karena ukurannya yang relatif kecil dan cahayanya redup, maka PT5 2024 tidak dapat terlihat dengan mata telanjang.
Apabila ingin melihat asteroid ini, harus menggunakan teleskop profesional.
Sebelumnya, fenomena bulan mini juga telah muncul.
Diperkirakan masih banyak 'bulan mini' lain yang tidak terlihat.
Beberapa fenomena bulan mini bahkan terulang kembali, seperti asteroid NX1 2022 tercatat menjadi bulan mini pada tahun 1981 dan 2022.
Baca juga: Tips Cara Memotret Gerhana Bulan Total yang Terjadi Hari Ini dengan HP
Para Ilmuwan memperkirakan asteroid PT55 2024 akan kembali mengorbit pada Bumi lagi pada tahun 2055.
"Fenomena ini menujukkan betapa sibuknya tata surya kita dan betapa banyak hal di luar sana yang belum kita temukan karena asteroid ini baru ditemukan tahun ini,"
kata Astronom dan Pembawa Acara Astronomy, DR. Jennifer Millard.
"Terdapat puluhan, bahkan ratusan ribu objek di luar sana yang belum ditemukan, oleh karena itu, saya berpikir hal ini menujukkan pentingnya bagi kita untuk terus memantau langit malam dan menemukan semua objek ini," imbuh Millard
(Magang TribunWow.com/Suci Nur Aini)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News.
5 Negara Paling Bahagia di Dunia 2025, Ada Negara Surga untuk Tinggal Para Lansia |
![]() |
---|
10 Negara dengan Populasi Paling Paling Kecil di Dunia, Ada Negara yang Hanya Dihuni 500-an Jiwa |
![]() |
---|
7 Negara Terindah di Dunia 2025, Termasuk Indonesia dengan Keanekaragaman Hayatinya |
![]() |
---|
10 Negara Terbersih di Dunia 2025, Negara Eropa Mendominasi |
![]() |
---|
5 Negara Terkaya di Dunia Termasuk India yang Memiliki Pertumbuhan Ekonomi Tercepat |
![]() |
---|