Kilas Peristiwa: Mengingat Tewasnya Sosok Ishak Daud, Panglima GAM yang Paling Ditakuti pada Masanya

TRIBUNWOW.COM - Kilas Peristiwa mengingat saat 14 personel TNI Yonif 500/Raiders Kodam V Brawijaya menerima kenaikan pangkat atas tewasnya Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Ishak Daud pada 23 September 2004 silam.

Sebagaimana diketahui, Ishak Daud merupakan panglima GAM yang disegani pada zamannya. 

Nama Ishak Daud melambung lantaran milisi di bawah kendalinya menyandera dua wartawan RCTI, Ersa Siregar dan Fery Santoso.

Baca juga: Kilas Peristiwa: TKW Indonesia Jalani Vonis dalam Kasus Pembunuhan Majikan dan Anak di Singapura

Ia juga menyandera dua orang istri perwira TNI AU yaitu Safrida dan Suraya, selama hampir setahun.

Dalam setiap pergerakannya, Ishak Daud menenteng senjata semi otomatis AK 47  dan sepucuk senjata FN di pinggangnya.

Serangan besar yang pernah dilakukan Ishak Daud dan kelompoknya terjadi pada 20 Mei 1990 menyerang pos ABRI di Buloh Blang Ara, Aceh Utara. 

Baca juga: Kilas Peristiwa: Mengingat Kasus Veronica Koman, Jadi Buronan Polisi karena Diduga Sebar Hoaks

Kelompok Ishak Daud berhasil mengambil 22 pucuk senjata M-16 dan senjata jenis minimi.

Sampai akhirnya, Ishak Daud tewas dalam baku tembak dengan TNI.

Turut meninggal dalam pertempuran itu, istri dari Ishak Daud, Cut Rostina serta dua pengawal Ishak Daud.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Video.com dengan judul Kilas Peristiwa: Ishak Daud Panglima GAM Paling Ditakuti pada Masanya, Sandera Istri TNI Setahun