Perang Israel Vs Hamas
Israel Incar Pasukan Radwan Hizbullah di Beirut, 45 Orang Dinyatakan Tewas
Serangan Israel di Beirut terhadap Pasukan Radwan (Hizbullah) menewaskan 45 orang, termasuk 16 anggota Pasukan Radwan.
Penulis: ElfanNugg
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Israel menargetkan serangan terhadap Pasukan Radwan di Beirut (ibu kota Lebanon) pada Jumat (20/9/2024), 45 orang dinyatakan tewas.
Melansir Al Jazeera.com, Israel menargetkan serangan terarah terhadap Pasukan Radwan (Unit Elit Hizbullah).
Serangan tersebut dilakukan oleh pesawat tempur Israel jenis F-35 lengkap dengan empat rudal.
Hingga kini, jumlah korban tewas mencapai 45 orang dan 68 orang luka-luka.
Diketahui korban tewas termasuk tujuh wanita dan tiga anak-anak.
Baca juga: Insiden Ledakan Buat Kondisi Makin Memanas: Hizbullah akan Balas Dendam Serang Israel?
Sementara itu, korban lainnya masih dalam pencarian karena tertimbun reruntuhan.
Serangan yang dilancarkan Israel menghancurkan dua bangunan di wilayah Dahiyeh.
Bangunan tersebut merupakan gedung delapan lantai dengan 16 apartemen di dalamnya.
Ini merupakan serangan paling besar di ibu Kota Lebanon sejak perang Hizbullah-Israel pada 2006.
Hizbullah melaporkan 16 pejuangnya gugur dalam insiden tersebut.
Termasuk dua komandan utamanya, Ibrahim Aqil dan Mahmoud Wahabi dinyatakan tewas.
Wahabi merupakan tokoh penting dalam operasi Hizbullah.

Pada tahun 1997, Wahabi berkontribusi dalam penyergapan yang menewaskan 12 Tentara Israel di Lebanon Selatan.
"Pengeboman perumahan merupakan kejahatan perang," kata Ali Hamieh, Menteri Pekerjaan Umum dan Transportasi Lebanon.
Menteri Dalam Negeri, Bassam Mawlawi mengatakan Lebanon harus melakukan sesuatu guna menghindari situasi keamanan yang lebih buruk.
Baca juga: Hizbullah Sebut Ledakan Pager dan Walkie-Talkie Jadi Tanda Deklarasi Perang, Bakal Serang Israel
Serangan besar-besaran ini terjadi setelah Hizbullah meluncurkan serangan roket terhadap Israel Utara.
Diduga roket jenis Katyusha ini diluncurkan menuju pangkalan militer Israel.
Disebutkan serangan roket tersebut merupakan balas dendam atas serangan Israel di Lebanon Selatan.
Namun, sebagian besar roket berhasil dicegat oleh Iron Dome, Sistem Pertahanan Udara Israel.
Menteri Kesehatan mengatakan rumah sakit di seluruh Lebanon dipenuhi korban luka-luka akibat eskalasi ini.
Prioritas utama Israel saat ini adalah menghentikan serangan Hizbullah di wilayah utara agar bisa memulangkan warganya.
Namun, Israel kembali melakukan serangan udara ke Lebanon Selatan.
Militer Israel menargetkan serangan terhadap pos-pos milik Hizbullah, mengutip dari kompas.tv.
Saat ini, Israel sedang mempertimbangkan operasi militer berskala besar yang dapat memicu eskalasi konflik antara Israel dan Lebanon.
Baca juga: Konflik Israel dan Hizbullah Makin Memanas, Negosiasi Gencatan Senjata di Gaza Bakal Terpengaruh?
Pertukaran serangan antara Hizbullah dan Israel semakin memanas sejak akhir Agustus.
Serangan udara berskala besar memenuhi Lebanon pada Sabtu malam.
Sebelumnya, Lebanon telah melancarkan 10 roket terhadap Israel.
Guna melawan serangan itu, Israel juga meluncurkan puluhan pesawat tempur di hari yang sama.
Hizbullah pun meluncurkan puluhan roket sebagai balasan ke Israel Utara.
Akan tetapi, Israel kembali meluncurkan 90 roket balasan yang tepat mengenai 400 peluncur roket di Lebanon.
Di sisi lain, Israel juga mengumumkan pedoman keselamatan terbaru bagi wilayah Haifa Utara.
Mereka membatasi pertemuan 300 orang di ruang tertutup dan 30 orang di ruang terbuka.
Profesor Resolusi Konflik Internasional di Institut Studi Pascasarjana Doha, Ibrahim Fraihat mengatakan semua serangan yang dilancarkan Israel terhadap Lebanon termasuk pelanggaran Hukum Humaniter Internasional (HHI).
Ketegangan yang terjadi di Lebanon saat ini mengalihkan perhatian dari Gaza.
Kondisi ini memungkinkan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Gaza akan semakin meningkat.
(Magang TribunWow.com/Suci Nur Aini)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News.
Hamas akan Nyatakan Kemenangan dalam Perang Gaza Lawan Israel setelah Kesepakatan Gencatan Senjata |
![]() |
---|
Tentara Israel IDF Diklaim Alami Rugi Besar di Jabalia, Disebut Lakukan Serangan Tanpa Arah |
![]() |
---|
Kegagalan Intelijen Israel pada 7 Oktober Buktikan Hamas Sulit Disusupi |
![]() |
---|
Ali Khamenei Sebut Tak Butuh Pasukan Proksi: Pejuang Perlawanan Bertempur atas Keyakinan Sendiri |
![]() |
---|
Ali Khamenei Tegas Teheran Katakan Tidak Butuh Pasukan Proksi seperti Hizbullah-Houthi |
![]() |
---|