Profil
Profil Ernando Ari: Kiper Timnas Indonesia yang Makin Tersingkir dari Persebaya Surabaya
Ernando Ari, kiper berlabel Timnas Indonesia yang makin tersingkir di Persebaya Surabaya, siapa sosok yang akan geser posisinya?
Penulis: ElfanNugg
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Simak profil Ernando Ari, kiper berlabel Timnas Indonesia yang makin tersingkir di Persebaya Surabaya, siapa sosok yang akan geser posisinya?
Ernando Ari absen dari skuad Persebaya Surabaya saat menjamu Persis Solo dalam pekan kelima Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Bung Tomo, Rabu (18/9/2024).
Meski sempat hadir dalam jumpa pers jelang laga Persebaya vs Persis, namun beberapa jam sebelum pertandingan, Ernando terkonfirmasi mengalami sakit.
Baca juga: Jadwal Liga 1 Hari Ini: PSS Vs Arema, PSM Vs PSIS, Cek Head to Head, Prediksi Line-up dan Skor
Hal tersebut membuat manajemen Persebaya memutuskan untuk menurunkan Andhika Ramadhani.
"Andhika harus tampil karena kiper utama Persebaya, Ernando Ari Sutaryadi mengalami demam dan muntah-muntah sebelum pertandingan," bunyi rilis resmi Persebaya.
"Persebaya pun berkirim surat ke PSSI dan LIB perihal sakit yang dialami Nando."
"Sebab, H-1 pertandingan, Nando hadir dalam konferensi pers yang secara regulasi seharusnya menjadi starter. Kecuali mengalami sakit atau cedera seperti yang dialami Nando," lanjut rilis tersebut.
Pernyataan tersebut sempat menimbulkan keraguan dari para penggemar klub Bajul Ijo.
Namun, Andhika Ramadhani berhasil mematahkan anggapan buruk itu lewat performa ciamiknya membawa kemenangan Persebaya atas Persis Solo dengan skor 2-1 di pekan kelima Liga 1 2024/2025.
Meski sempat kebobolan di menit ke-14 melalui tandukan Karim Rossi, Andhika sukses membukukan empat kali penyelamatan krusia hingga laga berakhir.
Bahkan, Andhika Ramadhani tampak beberapa kali menggagalkan upaya Mousa Sidibe dan Ramadhan Sananta yang sedang ganas mengancam gawang Persebaya Surabaya.
Merujuk dari hal tersebut, kini persaingan penjaga gawang Persebaya Surabaya kembali mulai memanas.
Pasalnya, klub bejuluk Bajul Ijo memiliki dua penjaga gawang dengan kualitas tidak kaleng-kaleng dalam beberapa musim terakhir ini.
Ernando Ari sebagai kiper utama Persebaya Surabaya sekaligus Timnas Indonesia itu mendapatkan perlawanan sengit dari Andhika Ramadhani yang selalu tampil mentereng saat dirinya mendapat kesempatan.
Ernando Ari tercatat lebih banyak menghabiskan waktunya dengan menjadi kiper Timnas Indonesia daripada bersama klubnya yakni Persebaya Surabaya.
Performanya yang semakin berkembang membuatnya menjadi salah satu kiper andalan pelatih Shin Tae-yong.
Diketahui, dalam tiga musim terakhir, menit bermain Ernandi di Persebaya Surabaya juga cukup berimbang dengan Andhika Ramadhani.
Andhika Ramadhani yang awalnya hanya kiper ketiga Persebaya, kini dapat mengantongi banyak menit bermain sebab pesaingnya sering terpanggil untuk membela negara.
Situasi tersebut dimulai sejak Liga 1 musim 2021/2022, musim pertama Ernando Ari di Persebaya Surabaya.
Saat itu, kiper kelahiran Semarang itu hanya kebagian 19 pertandingan yang artinya hanya menyentuh setengah dari total laga Liga 1 2021/2022.
Baca juga: Berkah Buka Keran Gol di Liga 1, Karim Rossi Masuk Media Swiss seusai Laga Persebaya Vs Persis Solo
Alasannya lantaran saat itu dirinya dipanggil untuk memperkuat Timnas U-23 Indonesia untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2022.
Pada musim 2022/2023, Ernando Ari kembali hanya mampu mengantongi separuh laga dalam semusim dengan total 21 pertandingan.
Minimnya statistik Ernando Ari saat musim tersebut disebabkan oleh cedera bahu yang dialaminya setelah membela Timnas U-23 Indonesia di SEA Games 2021.
Mulai musim 2023/2024, total pertandingan yang dilakoni Ernando di Liga 1 merosot lagi dengan hanya 14 pertandingan.
Saat itu, dirinya harus menghadiri panggilan ke Timnas U-24 Indonesia untuk Asian Games 2022 yang berlangsung di China pada Agustus hingga September 2023.
Tak hanya itu, dirinya juga dipanggil Timnas U-23 Indonesia untuk berlaga di Piala Asia U-23 2024 hingga menembus semi final dan Play-off Olimpiade.
Dampak dari pemanggilan Ernando yang cukup sering ke Timnas Indonesia membuat performa Ernando di level klub kerap disalip Andhika Ramadhani.
Terhitung sejak Liga 1 2021/2022, Ernando membukukan 58 pertandingan sedangkan Andhika mencapai 46 pertandingan.
Jumlah yang tak selisih banyak itu menunjukkan persaingan ketat antar penjaga gawang Persebaya dan tak adanya kiper utama yang memiliki posisi aman.
Meski saling bersaing untuk mendapatkan pos utama, Andhika Ramadhani mengaku berkompetisi secara sehat dengan Ernando Ari.
"Kita bersaing secara sehat," ucap Andhika, dilansir SURYA.co.id dari Youtube GS Pedia.
Persaingan sehat antar keduanya didukung oleh kualitasnya yang sama bagus untuk mengawal gawang Persebaya dalam turnamen Liga 1.
Bahkan, Persebaya akan diuntungkan lantaran tak harus pusing saat Ernando Ari sedang cedera atau mendapat panggilan Timnas Indonesia, begitu pun apabila Andhika tak bisa bermain karena terkendala suatu hal.
Sementara itu, Persebaya Surabaya juga memiliki tiga penjaga gawang lain yakni Aditya, Lalu, dan Yunan yang masih terus menempa diri dan menunggu kesempatkan menit bermain bersama Bajul Ijo.
Baca juga: Gustavo Almeida Habis Bensin di Persija? Sosoknya Langsung Mandul 4 Laga seusai Cetak Hattrick
Sosok Ernando Ari
Ernando Ari Sutaryadi merupakan kiper profesional kelahiran Semarang, Jawa Tengah, pada 27 Februari 2002, kini ia berusia 22 tahun.
Memiliki postur tubuh setinggi 1,79 meter, Ernando Ari terbilang cukup untuk menjadi seorang penjaga gawang.
Dirinya mengawali karier di dunia sepak bola sejak bergabung dengan PPLP Jateng pada tahun 2018.
Kiper muda potensial itu sempat tergabung dalam klub Persebaya kelompok usia U-20.
Berkat usaha dan kerja kerasnya, Ernando berhasil terpanggil untuk mengikuti Garuda Select pada tahun 2019.
Setelah menempa diri bersama Garuda Select dan Persebaya U-20, Ernando Ari berhasil menembus skuad utama Persebaya Surabaya pada musim 2019/2010.
Sepanjang kariernya yang terus berkembang, kini Ernando Ari telah didapuk sebagai kiper utama Persebaya Surabaya dengan catatan 66 gol kemasukan dan 21 cleansheet dari 60 pertandingan.
Di sisi lain, Ernando Ari juga merupakan kiper andalan Timna Indonesia yang memiliki catatan debut pada tahun 2021.
Hingga kini, Ernando Ari tercatat telah melakoni 13 laga dengan total 18 gol kemasukan dan 5 cleansheet selama memperkuat Timnas Indonesia.
Tak hanya itu, Ernando Ari juga pernah menjadi kiper utama dari Timnas Indonesia kelompok umut U-13 dengan perolehan 21 kebobolan dan 6 cleansheet dari 20 pertandingan.
Penjaga gawang kelahiran Semarang itu juga sempat memperkuat Timnas U-22 Indonesia dengan capaian 6 kebobolan dan 3 cleansheet dari 6 pertandingan yang dilakoninya.
Ernando Ari didapati pernah tergabung dalam Tim Olimpiade Sepak Bola Indonesia dan mencatatkan 3 pertandingan dengan perolehan 3 gol kemasukan dan 1 cleansheet.
Ernando Ari merupakan kiper yang memiliki banyak prestasi, di antaranya juara Piala AFF U-16 tahun 2017, medali perunggu SEA Games 2022, dan medali emas SEA Games 2023.
Saat ini, Ernando Ari masih tercatat sebagai kiper Persebaya Surabaya dengan kontrak hingga 31 Januari 2025.
Baca juga: FIFA Koreksi Gol Timnas Indonesia ke Gawang Arab Saudi, Tak Jadi Milik Wak Haji Ragnar Oratmangoen
Profil Ernando Ari
Nama lengkap : Ernando Ari Sutaryadi
Tanggal lahir / Umur : 27 Februari 2002 (22 tahun)
Tempat kelahiran : Semarang
Tinggi : 1,79 m
Kewarganegaraan : Indonesia
Posisi : Kiper
Kaki dominan : Kanan
Agen pemain : Don Badres
Klub saat ini : Persebaya Surabaya
Bergabung : 5 Januari 2020
Kontrak berakhir : 31 Januari 2025
Perpanjangan kontrak terakhir : 27 Desember 2022
Harga pasaran saat ini : Rp 4,35 miliar
Statistik Karier Ernando Ari di Klub
Persebaya Surabaya: 60 pertandingan, 1 kartu kuning, 66 gol kemasukan, 21 cleansheet, 5.227 menit bermain.
Statistik Karier Ernando Ari di Tim Nasional
Timnas Indonesia: 13 pertandingan, 1 kartu kuning, 18 gol kemasukan, 5 cleansheet, 1.096 menit bermain.
Timnas U-23 Indonesia: 20 pertandingan, 21 gol kemasukan, 6 cleansheet, 1.919 menit bermain.
Timnas U-16 Indonesia: 4 pertandingan, 4 gol kemasukan, 2 cleansheet, 360 menit bermain.
Timna U-22 Indonesia: 6 pertandingan, 1 kartu kuning, 6 gol kemasukan, 3 cleansheet, 487 menit bermain.
Tim Olimpiade Indonesia: 3 pertandingan, 3 gol kemasukan, 1 cleansheet, 300 menit bermain.
(Magang TribunWow.com/LaelaPutri)
Sosok Cadangan Mati di Skuad PSM Makassar Berubah 180 Derajat di Timnas U23 Indonesia, Macz Man Cek |
![]() |
---|
Profil Faisal Halim: Winger Kebanggaan Selangor FC yang Terendus Bakal Jadi Calon Persis Solo |
![]() |
---|
Sosok Thales Laira, Bek Asing Arema FC Secara Mengejutkan Dipinjamkan ke Klub Lain |
![]() |
---|
Profil Jose Enrique: Potensi Jadi Duo Maut Baru di Lini Depan Persik Kediri, Persik Mania Cek |
![]() |
---|
Profil Muhammad Ardiansyah: Tak Dipandang di PSM, Dalang Timnas U23 Indonesia Bikin Nangis Thailand |
![]() |
---|