Breaking News:

Perang Israel Vs Hamas

Warga Israel Lakukan Protes dan Aksi Mogok Massal setelah 6 Sandera Tewas di Gaza

Desak Benjamin Netanyahu, puluhan ribu warga Israel lakukan aksi mogok massal dan demo setelah enam tahanan tewas di Gaza.

Penulis: ElfanNugg
Editor: Lailatun Niqmah
X/JoshBreiner
Puluhan ribu warga Israel berdemonstrasi Minggu (1/9/2024) malam di Tel Aviv untuk memprotes langkah pemerintah Netanyahu yang menunda kesepakatan gencatan senjata. 

TRIBUNWOW.COM - Puluhan ribu warga Israel turun ke jalan pada Minggu (1/9/2024) malam, dan pemogokan umum diserukan di tengah melambungnya kemarahan publik atas kegagalan pemerintah terhadap perang di Gaza.

Aksi demonstrasi itu dilakukan untuk mendesak pemerintahan Benjamin Netanyahu agar segera mencapai gencatan senjata.

Protes massal ini dilakukan setelah pemerintah Israel dianggap gagal hingga menyebabkan tewasnya enam sandera yang ditawan oleh Hamas.

Penemuan jasad para sandera di Gaza membawa ketegangan antara Israel dan Hamas ke titik puncak.

Diperkirakan 100 ribu orang berunjuk rasa di Tel Aviv, sementara yang lainnya berdemonstrasi di Yerusalem.

Mereka terus menedesak Netanyahu untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata guna membawa pulang para sandera yang tersisa. 

Baca juga: Kilas Peristiwa: Mengingat Momen Hamas Lumpuhkan 400 Tentara Israel saat Perang di Gaza 2014 Silam

Dilansir The Guardian.com, aksi mogok massal ini diperkirakan akan menggagalkan sebagian besar perokonomian warga Israel. 

Kantor-kantor pemerintah, kota madya, sekolah, bahkan bisnis swasta akan ditutup.

Tidak hanya itu, Bandara Internasional Israel, Ben Gurion, akan ditutup pukul 08.00 waktu setempat untuk jangka waktu yang tidak diketahui.

Para demonstran menutup Jalan Raya Alayon, jalan bebas hambatan yang melintasi jantung kota Tel Aviv pada Minggu (1/9/2024) malam.

Mereka menyanyi dan menabuh genderang serta menyalakan api unggun di jalur tengah dekat Hashalon, bahkan jalanan di jalur tersebut dipenuhi oleh para demonstran.

Puluhan polisi berusaha untuk menahan aksi protes tetapi tidak mampu menghentikannya.

Baca juga: Kilas Peristiwa: Daftar Pimpinan Hamas yang Tewas Dirudal Israel, Sheikh Ahmed Yassin hingga Haniyeh

Menteri keuangan Israel, Bezalel Smotrich pada Minggu (1/9/2024), menulis surat kepada Jaksa Agung Israel, Gali Baharav Miara meminta untuk mengajukan perintah terhadap aksi pemogokan tersebut.

Pemogokan itu diketahui akan merugikan ekonomi dan tidak memiliki dasar hukum, karena tujuan utamanya adalah untuk memengaruhi kebijakan pemerintah.

"Masalah-masalah ini bukan pokok bahasan pemogokan organisasi buruh dan tidak ada hubungan apapun terhadap hubungan perburuhan di Israel, " tulisan Bezalel Smotrich dalam suratnya kepada Baharav Miara, dikutip dari The Guardian.com, Senin (2/9/2024). 

Sebelumnya, Israel Defense Forces (IDF) yang sering disebut dengan Pasukan Pertahanan Israel mengumumkan telah menemukan jasad Carmel Gat, Hersh Goldberg-Polin, Eden Yerushalmi, Alexander Lobanov, Almog Sarusi, dan Ori Danino di terowongan bawah tanah selama pertempuran di kota Rafah, di Gaza selatan.

Keenam orang itu ditangkap selama serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 lalu. 

Pemeriksaan forensik terhadap keenam jenazah tersebut menunjukkan para sandera telah dibunuh oleh Hamas, dengan sejumlah tembakan dari jarak dekat 48 hingga 72 jam sebelum mereka ditemukan.

Hal ini diungkap oleh Kementerian Kesehatan Israel saat para sandera tersebut telah ditemukan.

Baca juga: Yahya Sinwar Jadi Pemimpin Baru Hamas, Langsung Jadi Target Penghabisan Israel

Dalam pernyataan duka cita atas meninggalnya keenam sandera tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyalahkan Hamas karena menolak menerima kesepakatan gencatan senjata.

"Siapa pun yang membunuh orang-orang yang diculik tidak menginginkan kesepakatan," kata Netanyahu.

"Kami, di pihak kami, tidak menyerah. Pemerintah Israel berkomitmen, dan saya pribadi berkomitmen, untuk terus berjuang demi kesepakatan yang akan memulangkan semua orang yang kami culik dan menjamin keamanan dan keberadaan kami," Senin (2/9/2024). 

Dilansir Al Arabiya News, Kepala Federasi Serikat Pekerja Israel, Arnon Bar David pada Minggu (1/9/2024) menyerukan pemogokan umum dan menekan pemerintah agar menandatangani kesepakatan gencatan senjata.

Ia juga mengatakan, Bandara Ben Gurion sebagai pusat transportasi udara utama Israel, akan ditutup mulai pukul 08.00 waktu setempat.

Perlu diketahui, Menteri Pertahanan, Yoav Gallant yang sering berselisih dengan Benjamin Netanyahu juga menyerukan kesepakatan gencatan senjata, dan mantan Perdana Menteri, Yair Lapid, mendesak orang-orang untuk bergabung dalam demonstrasi di Tel Aviv.

Forum keluarga sandera meminta benjamin Netanyahu untuk bertanggung jawab dan menjelaskan apa yang telah menghambat tercapainya kesepakatan ini.

(Magang TribunWow.com/Marita Nur Isnawati)

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Perang Israel Vs HamasIsraelHamasPalestinaGaza
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved