Pilkada 2024
Detik-detik Polisi Pukul dan Bawa Paksa Anak SMK meski Tak Ikut Demo Semarang, Warga sampai Tak Tega
Dalam aksi demo ini, tak hanya puluhan mahasiswa terluka dan dilarikan ke rumah sakit, siswa SMK pun sampai ada yang dibawa paksa polisi.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Aksi demonstrasi di Semarang, Jawa Tengah, diwarnai kericuhan, Senin (28/8/2024) malam.
Dalam aksi demo ini, tak hanya puluhan mahasiswa terluka dan dilarikan ke rumah sakit, siswa SMK pun sampai ada yang dibawa paksa polisi.
Warga setempat yang menyaksikan kejadian tersebut mengatakan, siswa SMK itu terlihat dipukuli polisi, sebelum diangkat dan dibawa paksa.
Warga sempat melerai dan meminta polisi agar tidak memukuli korban, lantaran masih anak-anak.
Baca juga: Demo Semalam di Semarang Ricuh, 33 Mahasiswa Dilarikan ke RS, Ada yang Kepalanya Bocor
Menurut kesaksian warga dan video yang sempat direkam oleh warga tampak anak SMK 5 Semarang yang berinisial G tersebut memberontak ketika hendak dibawa oleh polisi.
Saksi mata sekaligus teman korban, Fadil mengatakan, korban dibawa polisi ketika menyaksikan aksi demonstrasi di Jalan Pemuda atau depan Balai Kota Semarang.
Dia dan korban melihat aksi demo itu karena diajak temannya.
"Diajak teman untuk lihat demo, saya bilang ke korban jangan lihat dekat-dekat tapi dia nekat lihat di pinggir jalan (halte BRT depan gang Bedagan) akhirnya dikira ikut demo," bebernya.
Fadil yang tidak melihat terlalu dekat akhirnya bisa melarikan diri ke arah dalam gang Bedagang, Sekayu, ketika polisi mengarah ke jalan tersebut.
Adapun korban G ditangkap oleh polisi. Dalam rekaman video warga, tampak enam polisi berbaju preman mengangkat tubuh korban secara paksa.
Korban yang masih mengenakan seragam putih abu-abu tampak memberontak. Korban meninggalkan motor Astrea di depan rumah warga yang kini hendak diambil oleh teman-temannya.
"Motornya mau kami bawa pulang," terang Fadil.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengaku, melihat ada beberapa polisi melakukan pemukulan ke G pelajar SMK yang dibawa polisi.
"Saya tahu itu pelajar karena pakai seragam. Saya dilihat dia dipukuli otomatis kita tak tega terus kita bilang ke polisi pakai baju preman, pak jangan pukuli, itu anak kecil," bebernya.
Selepas diprotes warga, pelajar G berhenti dipukuli lalu dibawa ke arah Balai Kota.
"Kita baru tahu motornya pelajar itu ketinggalan saat temannya datang ke sini," ungkapnya.
Baca juga: Kilas Peristiwa: Mengingat Demo Terbesar di Indonesia pada Era Soeharto, Menyasar Gedung DPR RI
Sebelumnya, sebanyak 27 pendemo dibawa ke Mapolrestabes Semarang, Senin (26/8/2024) malam.
Puluhan pendemo ini meliputi 21 pelajar SMA. Sisanya, 6 orang mahasiswa dari berbagai kampus.
Namun, data masih bersifat sementara lantaran kuasa hukum belum dapat menemui para pendemo yang ditangkap.
"Kami sampai malam ini belum mendapatkan menemui para pelajar yang ditangkap," ujar kuasa hukum dari Gerakan Rakyat Menggugat, Tuti Wijayanti di Mapolrestabes Semarang.
Selain 26 pendemo yang ditangkap, pihaknya mencatat ada sebanyak 40 pendemo alami luka-luka hingga dilarikan ke sejumlah rumah sakit di antaranya RS Roemani dan RSUP Kariadi Semarang.
"Luka paling parah 5 orang kepala bocor kena pentungan. Sisanya kena dampak gas air mata," tuturnya.
Semetara, Wakapolda Jateng Brigjen Agus Suryonugroho sempat menemui para pelajar SMK yang ditangkap Polrestabes Semarang di ruangan penyidik Jatanras.
Dia didampingi Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Kombes Dwi Subagio.
Ketika Tribun hendak wawancara, Wakapolda menolak dan mengarahkan ke Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar.
Namun, Kombes Irwan melakukan hal serupa. (Iwn)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Demo Ricuh di Semarang : Polisi Bawa Paksa Anak SMK, Warga Sempat Lerai
Sumber: Tribun Jateng
Terkekeh, Jokowi Mengaku Endorse 84 Paslon di Pilkada 2024: Saya Tak Berbuat Apa-apa |
![]() |
---|
Isi Pesan Megawati soal Kemenangan Pilkada, Puan Maharani Sebut PDIP Masih Jaya di Jawa Tengah |
![]() |
---|
Sambil Cium Tangan, Kris Dayanti Minta Maaf karena Kalah Pilkada Batu, Megawati: Jangan Putus Asa |
![]() |
---|
Rudy Susmanto Eks Ajudan Prabowo Unggul Pilkada Bogor Versi Quick Count, Presiden: Jangan Korupsi |
![]() |
---|
Jokowi Tantang PDIP Buktikan Tudingan soal Dirinya Kerahkan Partai Cokelat di Pilkada |
![]() |
---|