Perang Israel Vs Hamas
IDF Frustrasi Hadapi Taktik Hamas, Tiru Bikin Terowongan, Ternyata Terbaca dan Diledakkan Al Qassam
Israel mencoba meniru Hamas dengan membuat terowongan bawah tanah, namun hal ini justru terbaca oleh Al Qassam yang langsung meledakkannya.
Editor: Lailatun Niqmah
Dia menekankan kalau "Hamas adalah sebuah ide, Hamas adalah sebuah partai. Ini berakar di hati masyarakat – siapa pun yang berpikir kita dapat melenyapkan Hamas adalah salah."
Juru bicara tersebut memperingatkan bahwa jika pemerintah Israel “tidak menemukan alternatif – [Hamas] akan tetap” berada di Gaza.
Namun, Perdana Menteri pendudukan Israel Benjamin Netanyahu bersikeras pada “penghancuran kemampuan militer dan pemerintahan Hamas” sebagai bagian dari kondisi Israel untuk mengakhiri perang di Gaza.
Pernyataan ini menimbulkan adanya perpecahan di tubuh pemerintahan Israel antara sektor politik sebagai pengambil keputusan dengan sektor militer sebagai pihak yang menjalankan agresi militer di Gaza.
Ketidaksinkronan ini dituding IDF sebagai satu di antara hal sulitnya memberantas Hamas. Tidak adanya rencana yang jelas, membuat IDF secara berulang harus kembali berperang di wilayah yang sama di Gaza karena milisi perlawanan mampu memulihkan kekuatan setelah dibombardir IDF.
Hal ini terlihat jelas, ketika sumber-sumber militer mengatakan kepada Channel 12 Israel pada pertengahan Juni bahwa Hamas terus terlibat dalam perang di Jalur Gaza, dan masih mampu menimbulkan kerugian besar pada tentara Israel.
Sumber tersebut menyebutkan bahwa tentara Israel sedang berjuang untuk melenyapkan Brigade al-Qassam Hamas di Rafah, Jalur Gaza selatan, dan mungkin mengakhiri operasi militer tanpa mencapai tujuannya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Ohad Hemo, komentator urusan Palestina untuk Channel 12 Israel, yang mengatakan bahwa Hamas telah berhasil membangun kembali kehadirannya di Jalur Gaza, dan menekankan bahwa ekspektasi Israel mengenai invasi Rafah dan operasi darat di sana menyesatkan publik.
Putus Asa
Terkait invasi militer IDF di Rafah, Komandan pasukan elite Brigade Nahal Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan keputusasaan mereka menghadapi situasi pertempuran di Rafah, Gaza Selatan.
“Rafah penuh dengan terowongan, yang sepertinya tidak ada habisnya,” lapor media Israel pada Rabu (19/6/2024).
Komandan tersebut, Kolonel Yair Zuckerman, menyatakan kalau terowongan ini terdapat di banyak rumah di Rafah.
“Hampir tidak ada rumah tanpa terowongan, yang merupakan tantangan terbesar bagi tentara,” jelas Kolonel Yair Zuckerman.
“Terowongan tersebut menghubungkan rumah-rumah di kota, membentuk satu labirin yang luas.”
Dia menunjukkan bahwa tentaranya telah menemukan tujuh belas terowongan di Rafah dalam beberapa hari terakhir saja.
Sumber: Tribunnews.com
Hamas akan Nyatakan Kemenangan dalam Perang Gaza Lawan Israel setelah Kesepakatan Gencatan Senjata |
![]() |
---|
Tentara Israel IDF Diklaim Alami Rugi Besar di Jabalia, Disebut Lakukan Serangan Tanpa Arah |
![]() |
---|
Kegagalan Intelijen Israel pada 7 Oktober Buktikan Hamas Sulit Disusupi |
![]() |
---|
Ali Khamenei Sebut Tak Butuh Pasukan Proksi: Pejuang Perlawanan Bertempur atas Keyakinan Sendiri |
![]() |
---|
Ali Khamenei Tegas Teheran Katakan Tidak Butuh Pasukan Proksi seperti Hizbullah-Houthi |
![]() |
---|