Pilkada Jakarta
Peluang PDIP dan PKS Berkoalisi di Pilkada Jakarta Dinilai Sulit Terjadi, Pengamat Ungkap Sebabnya
Pengamat politik dari Citra Institute Efriza menilai, PDIP dan PKS sulit untuk berkoalisi di Pilkada Jakarta 2024. Ini penjelasannya.
Editor: Lailatun Niqmah
Kemungkinan gagalnya duet Anies-Sohibul Iman itu juga dilatari dengan belum terbentuknya juga koalisi pengusung hingga hari ini.
Padahal, Anies telah diberi mandat oleh PKS untuk bisa membentuk koalisi dengan tenggat waktu sampai 4 Agustus kemarin.
Koalisi diperlukan oleh PKS lantaran Partai pimpinan Ahmad Syaikhu itu tidak cukup perolehan kursi di DPRD untuk mengusung pasangan cagub-cawagub di Jakarta.
PKS masih membutuhkan 4 kursi lagi untuk berkoalisi dengan partai lain.
Atas kondisi tersebut, Zainudin menyebut, pihaknya akan terus mendoakan kebaikan terhadap Anies Baswedan ke depan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ditanya Peluang Gaet Anies pada Pilkada Jakarta, Hasto Sebut PDIP Selalu Bangun Komunikasi dan Pengamat Nilai PDIP dan PKS Sulit Berkoalisi di Pilkada Jakarta
Sumber: Tribunnews.com
Pramono Anung - Rano Karno Jadi Gubernur dan Wagub Jakarta Periode 2025-2030, Ditetapkan DPRD |
![]() |
---|
Menanti Janji Pramono - Rano di 100 Hari Pertama Pimpin Jakarta: Sambangi 350 Titik Kampanye |
![]() |
---|
Demi Dapat Suara Suporter Persija Jakarta, Ridwan Kamil Penuhi Tantangan untuk Berjersey Jakmania |
![]() |
---|
Berkaca pada Survei Tingginya Suara Pramono-Rano, Bisakah Endorsment Jokowi Pengaruhi Pemilih RK? |
![]() |
---|
Pesan Jokowi ke Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, sang Cagub Sebut Dukungan Sangat Berpengaruh |
![]() |
---|