Perang Israel Vs Hamas
Yahya Sinwar Jadi Pemimpin Baru Hamas, Langsung Jadi Target Penghabisan Israel
Yahya Sinwar menggantikan posisi dari Ismael Haniyah yang sebelumnya terbunuh di Taheran, Iran pada pekan lalu.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Hamas menyalahkan Israel atas serangan yang menyebabkan tewasnya Ismail Haniyeh itu.
Kepala gerakan Hamas di luar negeri, Khaled Meshaal, menegaskan bahwa gerakan tersebut “tidak akan mengakui Israel”.
Hal itu disampaikannya dalam pidato pada upacara pemakaman kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, dan pengawalnya, Wassim Abu Shaaban, di Masjid Imam Muhammad Bin Abdul Wahhab di ibu kota Qatar, Doha.
Menurut Khaled Meshaal, pembunuhan terhadap salah satu Pemimpin Hamas, malah akan membuat rakyat Palestina lebih kuat.
“Membunuh salah satu pemimpin kami hanya akan membuat rakyat kami lebih kuat," ungkapnya, Jumat (2/8/2024), dilansir MEMO.
“Kami tidak akan berkompromi dengan prinsip-prinsip kami, dan kami juga tidak akan mengakui Israel."
"Rakyat kami akan tetap berkomitmen pada persatuan nasional kami dan akan mengikuti jalan jihad, perlawanan, dan pemulihan hak-hak kami," tegasnya.
Minggu lalu, Israel mengatakan telah mengonfirmasi kematian kepala sayap militer Hamas, Mohammed Deif, dalam serangan udara di Gaza pada bulan Juli.
Tidak seperti Haniyeh, yang telah tinggal di pengasingan di Qatar selama bertahun-tahun, Yahya Sinwar tetap tinggal di Gaza.
Sebagai pemimpin Hamas di wilayah tersebut sejak 2017, ia jarang muncul di depan umum, tetapi tetap memegang kendali ketat atas kekuasaan Hamas.
Dekat dengan Deif dan sayap bersenjata, yang dikenal sebagai Brigade Qassam, ia berupaya membangun kemampuan militer kelompok tersebut.
Update Perang Israel-Hamas
Koresponden Al Jazeera di lapangan melaporkan bahwa serangan udara Israel telah menghantam daerah tengah Jalur Gaza dan bagian timur Khan Younis di selatan dalam apa yang tampaknya menjadi konsentrasi serangan.
Setelah sehari di mana puluhan orang terbunuh di Gaza, tiga orang lagi tewas dan lebih dari 10 orang terluka dalam serangan Israel semalam yang menghancurkan dua rumah dan tenda yang menampung orang-orang terlantar di Deir el-Balah, Gaza tengah.
Hamas telah menunjuk pemimpinnya di Gaza, Yahya Sinwar, sebagai kepala politik baru gerakan tersebut untuk menggantikan Ismail Haniyeh yang dibunuh di Teheran dalam serangan yang secara luas dikaitkan dengan Israel.
Sumber: Tribunnews.com
Hamas akan Nyatakan Kemenangan dalam Perang Gaza Lawan Israel setelah Kesepakatan Gencatan Senjata |
![]() |
---|
Tentara Israel IDF Diklaim Alami Rugi Besar di Jabalia, Disebut Lakukan Serangan Tanpa Arah |
![]() |
---|
Kegagalan Intelijen Israel pada 7 Oktober Buktikan Hamas Sulit Disusupi |
![]() |
---|
Ali Khamenei Sebut Tak Butuh Pasukan Proksi: Pejuang Perlawanan Bertempur atas Keyakinan Sendiri |
![]() |
---|
Ali Khamenei Tegas Teheran Katakan Tidak Butuh Pasukan Proksi seperti Hizbullah-Houthi |
![]() |
---|