Breaking News:

Perang Israel Vs Hamas

Israel Ketar-ketir, Iran Susun Skenario Balas Dendam atas Kematian Ismail Haniyeh: Tak Dapat Dibaca

Hojjat al-Islam Taeb mengatakan tanggapan terhadap Israel atas pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh akan menjadi hal baru.

IRNA
Ismail Haniyeh. Hojjat al-Islam Taeb mengatakan tanggapan terhadap Israel atas pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh akan menjadi hal baru dan mengejutkan. 

Jika hotel-hotel di Yerusalem penuh, para pengungsi akan ditampung di sekolah-sekolah kota.

Rencana sedang dilakukan untuk mendirikan kota-kota tenda di Selatan, termasuk lokasi-lokasi seperti Timna, utara Eilat, dan Taman Eshkol di al-Naqab.

Model ini mirip dengan tenda-tenda yang didirikan oleh Arcadi Gaydamak di Pantai Nitzanim pada tahun 2006 untuk para pemukim yang dievakuasi selama Perang Juli 2006 dan pada tahun 2007 di Taman Yarkon untuk para pemukim Sderot, laporan tersebut menekankan.

Was-was Hizbullah Menyusup dari Utara

Dalam konteks yang sama, pejabat keamanan Israel memberi tahu Maariv bahwa mereka tengah mempersiapkan diri untuk skenario pembalasan yang tak terduga, seperti upaya infiltrasi ke wilayah pendudukan oleh Hizbullah dari Utara, selain kemungkinan upaya masuk dari arah Tepi Barat.

Komando militer Israel telah meningkatkan kesiapan di seluruh unit pasukan pendudukan, sebagai persiapan untuk mengantisipasi tanggapan dari faksi-faksi Perlawanan.

Ini terjadi setelah Israel membunuh dua pemimpin Perlawanan tingkat tinggi, yaitu komandan utama Hizbullah, Fouad Shukr dan pejabat tinggi Hamas, Ismail Haniyeh di pinggiran selatan Beirut dan Teheran.

Setelah serangan Israel itu, Poros Perlawanan, termasuk Iran, berjanji akan membalas kejahatan Israel dengan keras, yang membuat pejabat dan pemukim Israel gelisah.

Orang Israel telah menimbun persediaan, sementara kotamadya Yerusalem  yang diduduki menyarankan pemukim Yahudi untuk "membersihkan dan menyiapkan tempat perlindungan bom mereka," memperingatkan kalau mereka harus dapat mencapai tempat perlindungan dalam waktu 90 detik. 

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 39.583 jiwa dan 91.398 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Minggu (4/8/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel memperkirakan kurang lebih ada 120 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Iran Ejek Israel: IDF Mustahil Tebak Skenario Balas Dendam atas Kematian Ismail Haniyeh dan IDF Bagikan Dokumen Skenario Perang Besar-besaran, Hizbullah Menyusup dari Utara dan Tepi Barat

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Ismail HaniyehHamasIsraelIranPalestinaGaza
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved