Terkini Daerah
8 Fakta Pembunuhan Irma Novitasari: Korban Sempat Hilang 7 Bulan, Suami Jadi Dalang, Ini Motifnya
Kasus pembunuhan ibu muda Irma Novitasari di Kabupaten Bandung, akhirnya terungkap. Ini fakta-faktanya.
Editor: Rekarinta Vintoko
"Walaupun belum bisa dibuktikan oleh tersangka bahwa korban selingkuh, namun tersangka melakukan perbuatannya dengan dibantu oleh tiga temannya," urai Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo.
Kini keempat pelaku sudah ditahan.
Mereka dijerat pasal berlapis, yakni pasal 340 tentang pembunuhan berencana, dan pasal 170 dengan ancaman hukuman seumur hidup.
5. Direncanakan pada 2023
Kusworo menambahkan, Asep sudah merencanakan pembunuhan di tahun 2023.
Kala itu tersangka hendak mengajak seorang warga untuk melakukan pembunuhan.
Namun, ajak tersebut tidak diiyakan sehingga rencana gagal di Desember 2023.
"Dan barulah kejadian pembunuhan tersebut terjadi bulan Januari," ucap Kusworo.
Baca juga: Update Penemuan Kerangka Ibu dan Anak, Tulisan Bernada Kecewa Ditulis di Lembaran Kertas dan Sosmed
6. Pengakuan Pelaku
Asep mengaku awalnya membunuh istrinya pada Desember 2023.
Pria 23 tahun itu bahkan mengajak salah seorang temannya yang kini berstatus sebagai saksi untuk mengeksekusi Irma Novitasari pada Desember 2023 lalu.
Akan tetapi, temannya itu enggan menerima permintaan Asep Saepudin.
Asep membunuh istrinya karena cemburu.
"Rencananya awal Desember saya mau bunuh dia, karena cemburu dan sakit hati, karena dia gak mau, jadi rencananya gagal," katanya saat gelar perkara di Mapolresta Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/8/2024).
Sebelum mengeksekusi Irma Novitasari, Asep sempat mengajaknya ke kediamannnya.
Ternyata, ia telah menyiapkan senjata tajam berupa golok untuk mengeksekusi korban, serta cangkul untuk menggali kuburan korban.
"Niatnya memang akan dibunuh kemudian dikubur dengan menggunakan peralatan yang sudah dipinjam ini," tuturnya.
Alasan Asep Saepudin membunuh Irma Novitasari dengan cara digorok agar korban lebih cepat meninggal.
Ia pun menjelaskan detik-detik pembunuhan Irma Novitasari itu terjadi.
Dia menjelaskan, pukul 21.00 WIB, dia dan tiga pelaku lainnya mengeksekusi korban.
Kemudian pukul 23.00 WIB, keempat pelaku menguburkan korban dan selesai pukul 24.00 WIB.
Meski dibantu temannya, Asep Saepudin tidak memberikan upah atau hadiah kepada tiga pelaku lainnya.
Setelah membunuh, keempat pelaku pun kembali ke rumah masih-masing.
Setelah tiga minggu, Asep Saepudin melarikan diri ke Kabupaten Bogor.
"Enggak nakut-nakutin temen saya juga, saya juga gak ngasih apa-apa," katanya.
7. Alasan Kubur Jasad Korban di Belakang Rumah
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo menuturkan, ketiga pelaku memilih menguburkan korban di belakang rumah pelaku karena di lokasi tersebut terbilang sepi dan dipenuhi pepohonan.
"Karena itu areanya tertutup, dan pada saat melakukan itu tidak ada yang melihat, dan ini bisa kita ungkap karena berdasarkan keterangan para saksi dan para tersangka, dikuatkan dengan barang bukti yang ada. Nanti kami akan tetap menggunakan scientific investigation untuk bisa menguatkan daripada terangnya kasus ini," ujar Kusworo.
8. Kesaksian keluarga
Paman korban Ilyas bersaksi hubungan pernikahan Irma dan Asep berjalan tidak baik.
Keduanya kerap cekcok masalah rumah tangganya.
"Iya (sering berantem)," katanya.
Ilyas mengaku sudah meminta Irama pulang ke rumah orangtuanya.
Akan tetapi, Irma dilarang pulang usai bekerja.
"Makanya saat pulang kerja tidak boleh pulang ke rumah. Meskipun kata keluarga pulang saja ke rumah. Tapi tetep katanya ada yang mau ngejemput," tambahnya.
Terakhir Ilyas menyebut, keluarga sempat mendapatkan informasi Irma kerja di Bali.
Irma baru bisa bertukar kabar enam bulan lagi.
"Katanya entar sudah mau 6 bulan katanya baru ada kabar, jadi saya engga nyari terus," tandasnya. (*)
Artikel ini telah diolah dari Tribunnews.com dengan judul 6 Fakta Pembunuhan Irma Novitasari: Suami Jadi Dalang, Jasad Disembunyikan, dan Motif Perselingkuhan dan di TribunJabar.id dengan judul Detik-detik Suami Siri yang Bunuh Irma Novitasari di Pacet Bandung, Jemput Korban hingga Pinjam Alat
Sindikat Jual Bayi ke Singapura Tawarkan Lewat Video Call, 15 Anak Sudah Dikirim dengan Dalih Adopsi |
![]() |
---|
Pendaki Malaysia Tergelincir 200 Meter dari Gunung Rinjani setelah Menghindari Porter yang Melintas |
![]() |
---|
Fakta Tewasnya Gadis yang Sedang Berbincang Online, Percakapan Terakhir Jadi Kode sang Pembunuh |
![]() |
---|
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun Disiksa Ayah: Ibu Meninggal, Diberi Makanan Basi hingga Dibakar di Sawah |
![]() |
---|
13 Tahun Tinggal & Rutin Bayar, Warga Purwakarta Protes Rumah Mendadak Dibongkar: Gantinya Mana? |
![]() |
---|