Pria Pekanbaru Koleksi 30 Video Syur Anak Perempuan di Bawah Umur, Dipakai untuk Fantasi Seks

"Tujuan pelaku untuk mengkonsumsi pribadi. Jadi video korban disimpan dan ditonton oleh dirinya sendiri," kata Nasriadi.

Saat diperiksa polisi, WA mengaku sudah melakukan aksinya sejak tahun 2023.

Setelah setahun beraksi, korbanya asal Kabupaten Bengkalis, Riau membuat laporan ke polisi.

Kendati begitu kata Nasriadi, tidak tertutup kemungkinan, ada indikasi motif lain karena baru satu korban yang melapor.

WA pun ditangkap dan dari tangannya ditemukan 10 video para korban yang usianya masih di bawah umur.

Nasriadi mengatakan, korban rata-rata berusia di bawah 11 tahun dan duduk di bangku SD serta SMP.

"Saat ini kita telah mengamankan 10 video asusila yang didapat pelaku dari korban. Semua korban anak perempuan usai di bawah 11 tahun. Kalau kita perkirakan korban hampir 30 orang. Itu korbannya tidak hanya di Riau, tapi di daerah lainnya di Indonesia. Masih kami dalami dan mengimbau korban untuk melapor," kata Nasriadi.

Selain itu, polisi juga masih mendalami apakah pelaku melakukan aksi tersebut untuk memeras korban.

Namun, dari keterangan pelaku hanya bertujuan untuk memuaskan hasratnya.

Sementara itu WA yang dihadirkan mengaku memutus komunikasi dengan korban setelah ia mendapatkan video porno.

Bahkan ada orang tua korban yang sampai ikut mengirimkan pesan kepada pelaku, agar menghentikan aksi bejatnya.

"Setelah sekali dapat video, saya juga langsung diblok," aku pelaku.

WA menuturkan, ia menyesal melakukan aksinya karena ia juga punya anak perempuan usia 2 bulan.

"Gimana kalau anakmu yang digitukan?," tanya Kombes Nasriadi.

"Sakit pak," ungkap pelaku.

Ia mengatakan video dari para korban dipakai sebagai fantasi seks saat masturbasi. SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Idon Tanjung | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief), Tribun Pekanbaru

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pria di Riau Perdaya 30 Anak Perempuan untuk Kirim Video Porno Lewat Pesan Instagram, Korban Masih SD."