Terkini Nasional
PTOS - M SPMT Efektif Cegah Pungli, Pengguna Jasa Ngaku Tak Cemas Lagi
Transformasi di bidang proses dan teknologi, PTOS - M efektif cegah adanya praktek pungutan liar di lingkungan pelabuhan.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Lailatun Niqmah
"SPMT Branch Tanjung Emas melakukan Go Live Sistem PTOS-M hari ini, yang menjadi bagian dari transformasi dan standarisasi operasional yang manfaatnya juga dapat dirasakan pengguna jasa sehingga bisa merasakan pengalaman pelayanan yang sama di pelabuhan manapun," kata Hardianto dalam keterangan tertulis, Jumat (22/12/2023).
Sementara itu, SVP Pengelolaan Operasi SPMT Zevy Wandono Diargo membeberkan jika Branch Tanjung Emas menjadi terminal ke-25 yang telah melakukan tranformasi dan standarisasi operasional di lingkungan SPMT.
Adanya PTOS - M ini diharapkan bisa menurunkan port stay yang tentu saja bisa berdampak pada penurunan biaya logistik.
"Transformasi ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan, untuk terus mengoptimalkan pelabuhan yang dikelola SPMT. Transformasi dan standarisasi pelabuhan ini difokuskan untuk meningkatkan performa operasional hingga dapat menurunkan port stay yang kemudian akan berdampak pada penurunan biaya logistik di Indonesia," ungkap Zevy.
Senada dengan hal itu, , Deputy Branch Manager Operasi II Tanjung emas, Joko Sasmito menjelaskan implementasi kebermanfaatan PTOS - M.

Baca juga: Kombinasi Ciamik PTOS - M dan Planing & Control SPMT Tekan Zero Accident di Area Pelabuhan
"Kinerja bongkar muat misalnya, kinerja bongkar muatnya berapa, bisa memenuhi standar kinerja atau tidak baik sudah ditentukan dari Dirjen Perhubungan Laut atau dari standar kinerja sendiri, kami biasanya mencanangkan minimal sama atau lebih baik," jelas Joko kepada TribunWow.com, Senin (14/5/2024).
Hal itu juga digunakan sebagai dasar dalam pengoperasian planing setiap kapal dalam menentukan kegiatannya.
Terutama guna memangkas port stay yang berdampak pada ongkos yang lebih murah dan meminimalisir adanya pungli.
"Karena itu juga nanti akan digunakan sebagai dasar operation plan setiap kapal untuk melakukan kegiatan, karena kita ditekankan untuk kapal tidak terlalu lama atau stak di suatu pelabuhan sehingga ongkos menjadi lebih murah," lanjutnya.
Menurut Joko, adanya PTOS - M juga bisa memaksimalkan pelayanan menjadi 24x7 atau 24 jam sehari dan 7 hari baik untuk pemantauan logistik, kapasitas muatan gudang.
"Kita bisa berkegiatan 7x24 jam, bagaimana sampai logitsiknya ke tempat yang dituju, internalnya bagaimana, gudangnya bisa gak kerja 7x24 jam, artinya harus saling keterkaitan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Deputy Branch Manager Perencanaan dan Pengendalian, Faisol Ali Ahmad juga mengungkapkan perbedaan mencolok sebelum dan sesudah adanya PTOS - M.
"Dulu permohonan, operation plan, pembayaran, pelunasan, SPMK (surat perintah mulai kerja) lalu kegiatan."
"Sekarang sudah pakai PTOS - M kemudian kita terima terus kami terbitkan SPMK untuk mendapatkan barcode masuk gate non petikemas (itu garis besar proses)," jelas Faisol.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)