Breaking News:

Kasus Vina Cirebon

2 Keraguan Warga terhadap Kesaksian Aep soal Pembunuhan Vina Cirebon, Ungkap Fakta Berbeda Ini

Feri Irianto, seorang warga yang tinggal di belakang SMPN 11 Cirebon, meragukan kesaksian Aep, saksi kunci dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki.

Kolase/Tribun Jabar/Eki Yulianto
Samsuri (kiri) warga yang sempat bertempat tinggal di sekitar Jalan Perjuangan, Kelurahan Karyamula, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, dekat lokasi pembunuhan Vina dan Eki tahun 2016 dan Feri Irianto (kanan), seorang warga yang tinggal di belakang SMPN 11 Cirebon. 

"Barulah sejumlah warga emosi. Jujur, ketika melihat memang ada cewek, ada juga warga yang melempar kursi namun saya dan Pak RT melarang warga untuk terus melakukan aksi-aksi yang merugikan," ujarnya.

Baca juga: 4 Fakta Prarekonstruksi Kasus Vina Cirebon, Keluarga Pegi Kecewa hingga Reaksi Warga Sekitar

Setelah itu, mereka memanggil Pak RW untuk menengahi.

"Kami pun lantas panggil Pak RW untuk menengahi penemuan kami soal ini (ada 2 cewek di dalam tempat cucian mobil). Lalu datanglah Pak RW untuk menanyakan kenapa Aep membawa perempuan ke dalam tempat dia kerja.

"Kami juga mewanti-wanti agar Aep jangan melakukan hal seperti itu, karena bakal mencemaskan nama kampung kami," ucap Samsuri.

Penggerebekan tersebut hanya diketahui oleh enam orang yang terlibat.

Bukan Geng Motor

Menutup kesaksiannya, Samsuri menegaskan bahwa Hadi dan Eko bukanlah geng motor melainkan kuli bangunan yang dikenal sopan dan suka menyapa ketika bertemu.

Selain mengenal Hadi dan Eko, Samsuri juga mengenal Saka dan Sudirman.

"Kalau saya sama para pelaku (kasus Vina dan Eki) kenal sebagian, yang saya kenal ada Hadi, Eko, Saka, dan Sudirman," katanya.

Sepengetahuan Samsuri para terpidana bukanlah geng motor melainkan kuli bangunan.

"Mereka kalau ada yang ngajak kerja (ada proyek), baru berangkat."

"Nah selama nggak ada proyek, ya mereka sering nongkrong, tapi hanya sekadar nongkrong saja, mungkin karena pekerja bangunan ya kumpul saja gitu, gitaran dan sebagainya," ucapnya.

Saat ini, kasus Vina Cirebon sedang menjadi perbincangan meski terjadi pada 2016.

Vina adalah gadis 16 tahun asal Kampung Samadikun, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat.

Dia tewas bersama kekasihnya Eky di Jembatan Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (27/8/2016).

Keduanya diduga menjadi korban penganiayaan geng motor. (*)

Artikel ini telah diolah dari TribunJabar.id dengan judul Pernyataan Aep Saksi Kunci Vina Cirebon Disangsikan, Masker dan Warung Dipersoalkan dan Warga Ungkap Situasi Sekitar Tempat Pencucian Mobil Tempat Kerja Aep Sebelum Pembunuhan Vina Cirebon

Tags:
VinaKasus Vina CirebonCirebonPegiKasus PembunuhanJawa Barat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved