Menangi Persaingan dengan Arema FC, Persebaya Dapatkan Francisco Rivera dari Madura United

Namun kontrak keduanya akan berakhir begitu kompetisi selesai.

Hingga saat ini belum ada kejelasan kontraknya diperpanjang oleh Madura United.

Malik Risaldi tampil gemilang bersama Madura United, menjadi pemain sayap mematikan, ia menjadi satu-satunya pemain lokal yang bersaing ketat dalam perebutan top skor.

Pemain 27 tahun tersebut mencetak 13 gol dan 4 assist dari 34 laga yang dijalani bersama Madura United.

Francisco Rivera juga tidak kalah mentereng, gelandang serang asal Meksiko tersebut mencetak 9 gol dan 18 assist dari 34 laga bersama Madura United.

Catatan dua pemain tersebut bisa saja bertambah, karena masih akan melakoni dua laga di babak final.

Baca juga: Selangkah Lagi Persib Bandung Juara Liga 1, Sentuhan Magis Bojan Hodak Buat Mimpi Bobotoh Kian Nyata

Tipe permainan dua pemain ini memang sangat cocok dengan karakter permainan yang diinginkan pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster.

Pelatih asal Irlandia Utara itu sebelumnya secara terang-terangan mencari sosok gelandang serang kreatif.

"Saya menyukai gelandang yang pintar, memiliki teknik bagus, punya insting mencetak gol, memiliki pergerakan bagus, baik dengan bola maupun tidak dengan bola," ungkap Paul Munster.

Meski rumor yang beredar semakin kuat, belum ada komentar, baik dari manajemen Persebaya atau pemain bersangkutan.

Dua pemain tersebut saat ini masih fokus membela Madura United di babak final Championship Series.

Sebelum dua nama tersebut, Persebaya sebelumnya dikabarkan sudah sepakat dengan dua pemain asing, Flavio Silva (striker) dan Gilson Costa (gelandang bertahan).

"Saya akan senang jika mendapatkan pemain yang saya mau, itu akan menjadikan tim lebih kuat musim depan," kata Paul Munster.

Musim ini Persebaya tidak bisa berbuat banyak, hanya mampu finis di peringkat 12 klasemen akhir dengan poin 42. Peringkat paling buruk Bajul Ijo sejak era Liga 1.

Paul Munster yang menangani Persebaya setelah bursa transfer putaran kedua ditutup, tidak bisa berbuat apa-apa, hanya berupaya memaksimalkan skuad yang ada.