3 Caleg Terpilih Terancam Mundur jika Ingin Maju di Pilkada 2024 setelah KPU Ubah Pernyataannya

TRIBUNWOW.COM - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari mengubah pernyataan soal calon legislatif terpilih di Pileg 2024 yang ingin mencalonkan diri di Pilkada 2024.

Dikutip dari Kompas.com, Hasyim Asyari mengatakan jika para caleg DPR, DPD, DRPD terpiliha harus mengajukan surat pengunduran diri jika ingin menjadi bakal calon di Pilkada 2024, Rabu (15/5/2024).

Setidaknya, saat ini ada 3 caleg terpilih yang kembali diajukan oleh partainya untuk maju di Pilkada 2024 mendatang.

Baca juga: 3 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Termasuk yang Gagal Nyaleg Buka Peluang Jadi Kepala Daerah

1. Desy Ratnasari

Kader PAN, Desy Ratnasari merupakan anggota DPR yang kembali terpilih di Pemilihan Legislatif 2024.

Meski belum diumumkan resmi oleh KPU RI, Desy Ratnasari diketahui meraih suara terbanyak untuk PAN di dapilnya, Jabar IV.

Desy Ratnasari berhasil mengamankan 78.306 suara dari total suara PAN yakni 112.429 suara.

Pemain sinetron ini pun kembali diajukan oleh PAN untuk maju sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat di Pilkada 2024.

Dikutip dari Tribun Jabar, Desy Ratnasari bersama kader PAN yang lain, Bima Arya telah menyerahkan formulir pendaftaran bakal calon gubernur Jawa Barat di kantor DPW PAN Jabar, Kamis (16/5/2024).

Selain itu, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan sendiri juga secara langsung menyebutkan nama Desy untuk gelaran Pilkada 2024.

Dikutip dari Kompas.com, Zulkifli Hasan mengatakan bahwa ada 2 kader potensial dari PAN yang akan maju di Pilkada Jawa Barat.

"Jabar itu ada Teh Desy, ada Bima Arya. Kalsel, terus Jateng, Jatim, Lampung, Sumsel. Kami pokoknya terus beriringan dengan Gerindra," jelas Zulkifli Hasan, Kamis (9/5/2024).

Baca juga: 3 Fakta soal Isu Raffi Ahmad Maju di Pilkada Jateng, Dampingi Dico Ganinduto hingga Jadi Fenomena

2. Musa Rajekshah atau Ijeck

Mantan Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah atau Ijeck sukses meraup suara terbanyak untuk maju ke kursi DPR RI.

Musa Rajekshah yang merupakan kader Partai Golkar ini maju melalui pemilihan Sumut I bersama petahana Meutya Hafid.