19 Daftar Skuad Guinea untuk Lawan Timnas U-23 Indonesia, Ilaix Moriba Paling Mencolok

TRIBUNWOW.COM - Timnas U-23 Guinea berkekuatan 19 pemain untuk melawan Timnas U-23 Indonesia pada laga play-off Olimpiade Paris 2024.

Pertandingan Timnas U-23 Indonesia vs Guinea akan berlangsung di Centre National du Football de Clairefontaine, Paris, Prancis, Kamis (9/5/2024), kick off pukul 20.00 WIB.

Guinea berstatus juara empat di ajang Piala Afrika U-23 2023.

Hal itu yang membuat Guinea harus melewati play-off untuk bisa tampil di Olimpiade Paris 2024.

Begitu juga dengan Timnas U-23 Indonesia yang hanya menempati juara empat di Piala Asia U-23 2024.

Baca juga: Jadwal Live Streaming Timnas U-23 Indonesia Vs Guinea, Ini Prediksi Susunan Pemain Garuda Muda

Baca juga: Hasil Loby PSSI untuk Justin Hubner Bela Timnas U-23 Indonesia Vs Guinea di Play-off Olimpiade 2024

Pelatih Guinea, Kaba Diawara telah memanggil 19 pemain untuk tampil pada laga playoff.

Diawara memanggil sejumlah pemain berpengalaman di level internasional seperti Saidou Sow (Strasbourg, Perancis), Mohamed Soumah (La Gantoise, Belgia), Fodé Camara (CS Sfaxien, Tunisia), Ilaix Moriba Kourouma (Getafe FC, Spanyol), Facinet Conté (Bastia ), Ibrahim Diakité (Lausanne), dan Aguibou Camara (Atromitos FC, Yunani).

Ilaix Moriba menjadi salah satu pemain andalan yang patut diwaspadai.

Gelandang berusia 21 tahun tersebut merupakan pemain jebolan akademi La Masia milik Barcelona.

Moriba pernah memperkuat Barcelona dalam 18 pertandingan dengan catatan satu gol dan tiga asisst.

Saat ini, Moriba berkarier di Getafe setelah dipinjamkan oleh RB Leipzig sejak 8 Januari 2024.

Moriba sudah membukukan 11 penampilan bersama Getafe dengan catatan dua assist pada musim 2023-2024.

Baca juga: Kapten Timnas Indonesia Terpinggirkan di Liga Thailand, Ini Statistik Asnawi Mangkualam di Port FC

Dengan skuad yang ada, Diawara yakin timnya bisa memberikan perlawanan meskipun tak punya banyak waktu persiapan.

“Kami mempunyai hari ini, besok, dan Rabu untuk bersiap, itu sekitar 72 jam, jadi kami tak punya banyak waktu,” tutur Kaba Diawara.