Breaking News:

Pilpres 2024

3 Mantan Kader PKS yang Dianggap Jadi Garda Terdepan Penolakan Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran

3 Mantan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dianggap menjadi sosok terdepan dalam menolak koalisi Indonesia Maju.

Kompas TV
Para Ketua umum (ketum) partai politik (parpol) Koalisi Indonesia Maju (KIM) saat menyambangi DPP Golkar, Slipi, Jakarta Pusat, Kamis (14/9/2023). 

TRIBUNWOW.COM - 3 Mantan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dianggap menjadi sosok terdepan dalam menolak koalisi Indonesia Maju.

Ketiga eks PKS itu merupakan elite Partai Gelora yang merupakan pengusung Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Setelah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, PKS mulai mendekatinya.

Baca juga: Alasan Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo-Gibran Diyakini karena 2 Hal, Termasuk Dendam

Disebutkan jika PKS tertarik untuk bergabung di pemerintahan terpilih.

Namun, Partai Gelora menjadi garda terdepan saat PKS ingin bergabung.

Partai Gelora keras memberikan penolakan jika PKS ingin bergabung.

Hal ini juga disoroti oleh Pengamat Politik Adi Prayitno, Jumat (3/5/2024).

Menurut Adi Prayitno ada konflik yang belum selesai antara kedua partai tersebut.

Baca juga: 2 Ketakutan Partai Gelora jika PKS Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran hingga Buat Ngamuk Kadernya

"Kita melihat konflik antara Partai Gelora dan PKS tentu ini adalah konflik lama, ini adalah luka lama, efek dari konflik politik yang terjadi elite-elite Partai Gelora dan PKS," ujar Adi Prayitno dikutip dari Kompas TV.

Ia lalu menyebutkan 3 elite Partai Gelora yang merupakan mantan dari PKS.

"Kita tahu sejumlah elite Partai Gelora adalah dulu yang mendirikan dan membesarkan PKS. Sebut saja Anis Matta, Fahri Hamzah, Mahfudz Siddiq adalah dulunya para pendiri PKS, pentolan, dan memperjuangkan PKS tapi karena ada konflik internal orang seperti Mahfudz Siddiq keluar dari PKS dan mendirikan Gelora."

3 elite Partai Gelora itu dianggap masih belum bisa membuka hati untuk PKS jika bergabung koalisi.

Lantaran masih ada dendam yang belum selesai.

"Di Pilpres 2024, Gelora memutuskan mendukung Prabowo-Gibran dan mereka menang, jadi tidak heran ada isu PKS berkoalisi dengan Prabowo, Gelora adalah partai politik yang paling galak, dan mereka terdepan pasang badan supaya PKS itu bisa ditolak oleh Prabowo."

"Ini dendam politik yang sampai saat ini tidak bisa dihindarkan."

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Pilpres 2024Prabowo SubiantoGibran Rakabuming RakaPKSPartai Keadilan Sejahtera (PKS)Koalisi Indonesia MajuPartai GeloraFahri Hamzah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved