Breaking News:

Liga 1

Persebaya Gerogoti Persija: 2 Tokoh Penting Beda Jabatan Digoda, Ikon Bajul Ijo Ngode, 4 Otw Nyusul?

Persebaya Surabaya gerogoti Persija Jakarta? 2 tokoh penting beda jabatan digoda, ikon Bajul Ijo ngode, 4 nama otw nyusul?

Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
Instagram @officialpersebaya @persija
Skuad Persebaya Surabaya (kiri) dan Persija Jakarta (kanan). Persebaya Surabaya gerogoti Persija Jakarta? 2 tokoh penting beda jabatan digoda, ikon Bajul Ijo ngode, 4 nama otw nyusul? 

Jika di musim lalu Syahrian Abimanyu mendapatkan 1.520 menit dari 21 laga, di musim ini, ia hanya bukukan 1.394 menit bermain dari 25 pertandingan.

Penurunan menit bermain Syahrian Abimanyu tak terlepas dari strategi Thomas Doll yang kerap mengotak-atik lini tengah kecuali Resky Fandi

Kontraknya yang akan usai per 30 Juni 2024 bisa menjadi dasar pertimbangan Persebaya Surabaya untuk memboyongnya.

Terlebih, nama Ganesha Putra santer bakal merapat sebagai manajer Persebaya Surabaya musim depan.

Foto Syahrian Abimanyu saat berseragam Persija Jakarta
Foto Syahrian Abimanyu saat berseragam Persija Jakarta (Instagram@syahrian.abimanyu)

Baca juga: Niat Bully Timnas Indonesia Imbas Pernyataan M Tahir, Media Vietnam Malah Blunder soal Pilar Persija

2. Hansamu Yama (CB)

Opsi kedua yakni bek Persija Jakarta, Hansamu Yama.

Hansamu Yama kans bakal digoda tim-tim di Liga 1 lainnya karena situasi terkininya yang kesulitan kembali masuk line up Persija Jakarta.

Kedatangan Rizky Ridho membuat namanya tergusur dari formasi tiga bek sejajar ala Thomas Doll.

Padahal di musim lalu, Hansamu Yama seolah tak tergantikan di lini belakang Macan Kemayoran bersama Ondrej Kudela dan Muhammad Ferarri.

Menilik dari durasi kontraknya yang akan berakhir pada 31 Mei 2025 membuat namanya bisa dipertimbangkan Persebaya Surabaya untuk isi lini belakangnya musim depan.

Selain faktor historis, adanya sosok Paul Munster bisa jadi sebab Hansamu Yama tertarik merapat ke Persebaya Surabaya musim depan.

Terlebih, Persebaya Surabaya santer melepas dua pemain intinya di lini belakang, Dusan Stevanovic dan Yan Victor.

3. Aji Kusuma (CF)

Ketiga ada bomber lokal Persija Jakarta, Aji Kusuma.

Sama seperti Hansamu Yama, musim ini jadi musim sulit bagi Aji Kusuma bersama Persija Jakarta.

Di awal kedatangannya, Aji Kusuma digadang-gadang bakal jadi suksesor striker lokal mematikan Persija Jakarta, Bambang Pamungkas.

Tiga gol berhasil dicatatkan striker berusia 25 tahun itu untuk Persija Jakarta dari 16 laganya.

Namun kini, ia kerap deadlock di lini depan.

Meski sukses bukukan 2 gol dari 21 laga, catatan itu menunjukkan adanya penurunan performa dari seorang Aji Kusuma.

Hal itulah yang berdampak pada kerapnya ia jarang dimainkan starter oleh Thomas Doll.

Kesempatan itu bisa digunakan Persebaya Surabaya yang memang sejak musim lalu mengalami krisis penyerang lokal mematikan.

4. Hanif Sjahbandi (DMF)

Keempat, ada gelandang serba bisa Persija Jakarta, Hanif Sjahbandi.

Hanif Sjahbandi berpotensi bakal pergi dari Persija Jakarta menyusul kontraknya yang akan segera usai pada 31 Maret 2024 mendatang.

Faktor kesempatan starternya yang tak konsisten kans jadi sebab Hanif Sjahbandi tinggalkan ibu kota.

Dua hal itu yang bisa dimanfaatkan Persebaya Surabaya untuk bisa menggodanya angkat kaki musim depan.

Meski begitu, Persija Jakarta disinyalir tak begitu saja rela melepas Hanif Sjahbandi.

Mengingat di musim ini, 3 gol dan 3 assist dari 26 pertandingan jadi bukti kontribusi gelandang box to box  tersebut layak dipertahankan musim depan.

Gelandang bertahan Persija Jakarta, Hanif Sjahbandi.
Gelandang bertahan Persija Jakarta, Hanif Sjahbandi. (Instagram @hanifsjahbandi)

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Ikuti Saluran WhatsApp TribunWow dan Google News TribunWow untuk update berita populer lainnya

 

Tags:
Persebaya SurabayaPersija JakartaRizky RidhoGanesha PutraBonek ManiaJakmaniaHansamu YamaSyahrian AbimanyuRiko SimanjuntakHanif Sjahbandi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved