Breaking News:

Idul Fitri 2024

5 Jemaah yang Biasa Lakukan Lebaran Lebih Dulu dibanding Muhammadiyah dan Pemerintah, Termasuk Aolia

Setidaknya ada 5 jemaah yang terbiasa melakukan sholat Idul Fitri atau berlebaran lebih dulu dibanding jemaah Muhammadiyah maupun Nahdatul Ulama

KOMPAS.com / RAMDHAN TRIYADI BEMPAH
Sejumlah jemaah tarekat Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah melaksanakan halal bi halal usai Shalat Ied, di Rumah Ibadah Suluk Darussalam, Kampung Pasir Jawa, Loji, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Rabu (13/6/2018). Setidaknya ada 5 jemaah yang terbiasa melakukan sholat Idul Fitri atau berlebaran lebih dulu dibanding jemaah Muhammadiyah maupun Nahdatul Ulama. 

TRIBUNWOW.COM - Berbagai jemaah dan aliran Islam tersebar di Indonesia sudah melebur dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Sebagai contoh berdasarkan data di Kementerian Agama Sumatera Selatan, ada lebih dari 10 aliran Islam yang terdeteksi berada di Tanah Air.

Aliran tersebut pun memiliki banyak jemaah tersendiri hingga memutuskan untuk mengurusi sendiri agama mereka tak terikat dengan apa pun.

Baca juga: Viral Pernyataan Imam Jemaah Aolia soal Telepon Allah, Ini 3 Fakta soal Sholat Id Lebih Awal

Termasuk di antaranya soal memutuskan jatuhnya 1 Syawal atau awal Lebaran Idul Fitri.

Setidaknya ada 5 jemaah yang terbiasa melakukan sholat Idul Fitri atau berlebaran lebih dulu dibanding jemaah Muhammadiyah maupun Nahdatul Ulama sebagai 2 aliran terbesar di Indonesia.

1. Jemaah Aolia

Jemaah Aolia telah melakukan sholat Idul Fitri 2024 pada Jumat (5/4/2024) lalu atau lebih maju 5 hari dari Muhammadiyah.

Dikutip dari Tribun Jogja, lurah setempat, Sutarpan mengatakan, di wilayahnya ada sekitar puluhan warga yang tergabung dalam jemaah Aolia.

Menurutnya, aktivitas jemaah Aolia yang merayakan Idulfitri lebih awal sudah dilakukan sejak dulu.

"Kami sudah terbiasa dengan ini, sehingga jika mereka merayakan lebih cepat, warga di sini hanya bisa toleransi dan menghormati," ucap Sutarpan, Sabtu (6/4/2024)

Selama ini, sambungnya, hubungan antara Jemaah Aolia dengan warga yang bukan jemaah terjalin harmonis.

"Tidak pernah ribut-ribut. Kami di sini ya damai saja. Mereka ibadah ya silakan. Tidak ada yang merasa terganggu," ujar Sutarpan.

Jemaah Masjid Aolia di Panggang III, Giriharjo, Panggang, Gunungkidul, menggelar Salat Id 1445 H pada hari ini, Jumat (5/4/2024) atau lima hari lebih awal dari Salat Id Muhammadiyah dan kemungkinan Salat Id yang ditetapkan pemerintah. Foto: Salat Id Jemaah Aolia tahun 2023 yang juga lebih cepat dua hari dari jadwal pemerintah.
Jemaah Masjid Aolia di Panggang III, Giriharjo, Panggang, Gunungkidul, menggelar Salat Id 1445 H pada hari ini, Jumat (5/4/2024) atau lima hari lebih awal dari Salat Id Muhammadiyah dan kemungkinan Salat Id yang ditetapkan pemerintah. Foto: Salat Id Jemaah Aolia tahun 2023 yang juga lebih cepat dua hari dari jadwal pemerintah. (Kompas.com/ Markus)

2. Jemaah Tarekat Syattariyah

Jemaah Tarekat Syattariyah berpusat di Nagan Raya, Aceh.

Di tahun 2022 lalu, Jemaah Tarekat Syattariyah juga lebih dulu melaksanakan Sholat Idul Fitri.

Dikutip dari Kompas TV, Tarekat Syattariyah sudah dikenal luas sejak abad ke-16 di Aceh dan memiliki pengikut yang tersebar di banyak willayah di Indonesia.

Di Indonesia, tarekat Syattariyah dikembangkan oleh Abdurrarauf As-singkili dari Aceh.

Lantas, tarekat ini menyebar di banyak tempat di Indonesia.

Di Minangkabau, misalnya, Tarekat Syattariyah juga berkembang sedemikian pesat. Ajarannya yang menitikberatkan pada lelaku budi dianggap cocok dengan masyarakat.

Pada Ramadhan 2024 ini, Jemaah Tarekat Syattariyah belum diketahui melaksanakan Sholat Idul Fitri.

3. Tarekat Naqsabandiyah

Jemaah Tarekat Naqsabandiyah lebih populer dalam melaksanakan lebaran lebih dulu.

Pada Ramadhan 2024 ini, Tarekat Naqsabandiyah juga lebih dulu mengawali puasa yakni pada 9 Maret 2024 atau lebih awal dari Muhammadiyah.

Pimpinan Jamaah Tarekat Naqsabandiyah di Surau Baru, Zahar mengatakan, sesuai penghitungan yang mereka lakukan, 1445 H jatuh pada hari Sabtu (9/3/2024).

Dengan begitu, pelaksanaan salat tarawih akan dimulai Jumat (8/3/2024) malamnya.

"Penghitungan melalui perhitungan Kitab Munjid Hisab Qomariyah, Ramadan 1445 H ini jatuh hari Sabtu," kata Zahar, Rabu (6/3/2024) dikutip dari Tribun Padang.

Baca juga: Lebaran Idul Fitri 2024 Tanggal Berapa? Muhammadiyah Sudah Tetapkan, Kemenag Tunggu Sidang Isbat

Tarekat Nasabandiyah
Tarekat Nasabandiyah (Tribun Jateng)

4. Jemaah An-Nadzir

Dikutip dari BBC, jemaah An-Nadzir berpusat di Gowa, Sulawesi Selatan.

Pada Ramadhan 2024, jemaah An-Nadzir bersamaan dengan umat Muhammadiyah dalam mengawali puasa.

Pada tahun-tahun sebelumnya, An-Nadzir biasa mengawali Ramadan dan merayakan Hari Raya Idul Fitri lebih dulu dari umat Islam pada umumnya.

Warga sekitar pun tak pernah merasa keberatan dengan kebiasaan jemaah An-Nadzir.

Warga sekitar, Baso Sewang mengaku selama ini dapat hidup berdampingan dengan jemaah An-Nadzir, meski ada perbedaan cara pandang dan keyakinan.

Dia pun tak mempermasalahkan perbedaan waktu ketika menjalani awal puasa Ramadan dan merayakan Hari Raya Idulfitri.

“Kita secara umum tidak ada masalah, karena yang terpenting saling menghargai, itu saja," tegas Baso.

"Apalagi kita sama-sama orang Islam,” ujarnya kemudian.

Baca juga: Kumpulan 30 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Pas Dikirim saat Lebaran 2024

5. Umat Sunni

Jemaah Sunni di Ambon juga terbiasa melakukan Lebaran lebih dahulu.

Dikutip dari Antara, di tahun 2019 lalu, umat Sunni menggelar sholat Idul Fitri 3 hari lebih dulu dibanding pemerintah.

Sebanyak tiga desa turut serta dalam perayaan Idul Fitri tersebut.

Tokoh masyarakat mengatakan jika penentuan itu menggunakan kalender Falakiah Kuno. (TribunWow.com)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Idul Fitri 2024LebaranAoliaMuhammadiyahKemenag
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved