Pilpres 2024
Tanggapan Gibran Rakabuming atas 2 Psywar Hasto Kristiyanto Padanya, Jawab Santai: Paling Oke
semua psywar Hasto Kristiyanto hanya dijawabi santai oleh Gibran Rakabuming Raka, seperti yang baru-baru ini terjadi.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mendapat psywar bertubi-tubi dari Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Sabtu (30/3/2024).
Diketahui, ini bukan kali pertama Hasto Kristiyanto melontarkan psywar ke Gibran Rakabuming Raka sejak menjadi cawapres dari Prabowo Subianto.
Namun, semua psywar Hasto Kristiyanto hanya dijawabi santai oleh Gibran Rakabuming Raka, seperti yang baru-baru ini terjadi.
Baca juga: Partai Pengusung Gibran saat Pilwalkot Nilai Sebutan Khilaf PDIP Kurang Pas, Hanya Emosional Sesaat
1. Bandingkan Sopir Truk
Dikutip dari Kompas.com, Hasto Kristiyanto menyinggung persamaan Gibran Rakabuming Raka dan sopir truk yang viral.
Hasto menuturkan, untuk menjadi seorang sopir truk saja ada batas usianya, apalagi memimpin negara dengan masalah yang sangat kompleks.
"Karena kedewasaan di dalam mengemban jabatan-jabatan tertentu, untuk sopir truk aja itu berbahaya."
"Apalagi kaitannya dengan mengelola suatu negara sebesar Indonesia dengan problematika yang sangat kompleks," kata Hasto dalam acara diskusi bertajuk 'Sing Waras Sing Menang', Sabtu (30/3/2024).
Baca juga: 3 Psywar Hasto PDIP ke Gibran di Masa Sidang Sengketa Pilpres, Samakan dengan Sopir hingga Khilaf
Hasto mencontohkan, masalah kedewasaan pada suatu pekerjaan sangat penting dengan berkaca pada kecelakaan yang terjadi di Gerbang Tol Halim Perdanakusuma pada Rabu (27/3/2024) lalu.
Seperti diketahui, kecelakaan itu terjadi akibat sopir truk yang belum cukup umur dan tidak mempunyai surat izin mengemudi (SIM) berkendara dengan ugal-ugalan.
Menanggapi hal itu, Gibran hanya menjawab "ikut Pak Hasto, terima kasih masukannya."

2. Khilaf
Hasto Kristiyanto mengaku partainya, PDIP khilaf saat mengusung Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo.
Saat itu PDIP mengusung Gibran karena melihat kepemimpinan ayahnya yakni, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhasil membawa kemajuan untuk Indonesia.
Sebagaimana diketahui, Gibran bersama Teguh Prakosa diusung PDIP pada Pilkada Solo tahun 2020 lalu.
"Ya kami jujur saja khilaf ketika dulu ikut mencalonkan Gibran, karena kami juga di sisi lain memang mengakui terhadap kemajuan yang dilakukan Pak Jokowi," kata Hasto dalam sebuah diskusi daring pada Sabtu (30/3).
Namun, kata dia, pihaknya kemudian menyadari ternyata kemajuan era pemerintahan Jokowi itu dipicu beban utang pemerintah yang sangat besar.
Menjawab hal itu, Gibran kembali santai.
“Ya, terima kasih, Pak Hasto. Mohon maaf, Pak Hasto,” ujar Gibran saat ditemui di Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (30/3/2024) malam.
“Mohon maaf Pak Hasto. Terima kasih, Pak Hasto paling oke,” ujar Gibran. (TribunWOw.com)
Sumber: TribunWow.com
Sapa 3 Partai Pendukung Ganjar-Mahfud, Megawati Sebut Tak Ada Koalisi dan Oposisi: Kerjasama |
![]() |
---|
Anies Baswedan Kaget Dirinya Cetak Sejarah dengan Datang ke Agenda Penetapan Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Momen Jokowi Kenalkan Prabowo saat Membuka World Water Forum di Depan Para Negara Delegasi |
![]() |
---|
Reaksi 2 Kepala Negara saat Prabowo Kenalkan Gibran sebagai Wakil Presiden Terpilih: Sangat Muda |
![]() |
---|
2 Faktor Penyebab Prabowo dan Megawati Tak Kunjung Bertemu seusai Pilpres 2024 Menurut Pengamat |
![]() |
---|