Pilpres 2024
3 Psywar Hasto PDIP ke Gibran di Masa Sidang Sengketa Pilpres, Samakan dengan Sopir hingga Khilaf
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tak henti-hentinya menebar psywar pada keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tak henti-hentinya menebar psywar pada keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu diketahui semenjak Jokowi dan PDIP pisah jalan untuk tak lagi bersama di Pemilu 2024.
Terbaru, Hasto Kristiyanto menebar beberapa perkataan psywar di saat sengketa sidang Pilpres 2024 sedang dijalankan di Mahkamah Konsitutusi.
Pasalnya, anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi sasaran dari sidang sengketa Pilpres 2024 untuk minta didiskualifikasi.
Baca juga: Hasto Sebut Elite PDIP Menyesal Dulu Calonkan Gibran Jadi Wali Kota Solo: Kami Jujur Saja Khilaf
1. Bandingkan Sopir Truk
Dikutip dari Kompas.com, Hasto Kristiyanto menyinggung persamaan Gibran Rakabuming Raka dan sopir truk yang viral.
Hasto menuturkan, untuk menjadi seorang sopir truk saja ada batas usianya, apalagi memimpin negara dengan masalah yang sangat kompleks.
"Karena kedewasaan di dalam mengemban jabatan-jabatan tertentu, untuk sopir truk aja itu berbahaya, apalagi kaitannya dengan mengelola suatu negara sebesar Indonesia dengan problematika yang sangat kompleks," kata Hasto dalam acara diskusi bertajuk 'Sing Waras Sing Menang', Sabtu (30/3/2024).
Hasto mencontohkan, masalah kedewasaan pada suatu pekerjaan sangat penting dengan berkaca pada kecelakaan yang terjadi di Gerbang Tol Halim Perdanakusuma pada Rabu (27/3/2024) lalu.
Seperti diketahui, kecelakaan itu terjadi akibat sopir truk yang belum cukup umur dan tidak mempunyai surat izin mengemudi (SIM) berkendara dengan ugal-ugalan.
Baca juga: Hotman Paris Tak Lagi Hadir, Ini Daftar 14 Pembela Kubu Prabowo-Gibran di Sidang PHPU Ganjar-Mahfud
2. Khilaf
Hasto Kristiyanto mengaku partainya, PDIP khilaf saat mengusung Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo.
Saat itu PDIP mengusung Gibran karena melihat kepemimpinan ayahnya yakni, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhasil membawa kemajuan untuk Indonesia.
Sebagaimana diketahui, Gibran bersama Teguh Prakosa diusung PDIP pada Pilkada Solo tahun 2020 lalu.
"Ya kami jujur saja khilaf ketika dulu ikut mencalonkan Gibran, karena kami juga di sisi lain memang mengakui terhadap kemajuan yang dilakukan Pak Jokowi," kata Hasto dalam sebuah diskusi daring pada Sabtu (30/3).
Namun, kata dia, pihaknya kemudian menyadari ternyata kemajuan era pemerintahan Jokowi itu dipicu beban utang pemerintah yang sangat besar.
Baca juga: Siapa Saja yang Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran? Ini Respons Istana, TKN, hingga Pengamat

3. Gibran dan Jokowi Pembohong
Hasto sempat mengungkit saat Gibran dipanggil karena menemui Capres terpilih Prabowo Subianto di Angkringan Omah Semar 19 Mei 2023 lalu.
Saat itu Gibran hanya berdalih menemui dalam kapasitasnya sebagai Wali Kota Solo menerima Menteri Pertahanan.
Saat diminta klarifikasi oleh PDIP, ia menegaskan bahwa akan taat pada keputusan partai.
Namun ternyata belakangan Gibran justru menyeberang dan berpasangan dengan Prabowo untuk maju Pilpres. (TribunWow.com)
Sumber: TribunWow.com
Sapa 3 Partai Pendukung Ganjar-Mahfud, Megawati Sebut Tak Ada Koalisi dan Oposisi: Kerjasama |
![]() |
---|
Anies Baswedan Kaget Dirinya Cetak Sejarah dengan Datang ke Agenda Penetapan Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Momen Jokowi Kenalkan Prabowo saat Membuka World Water Forum di Depan Para Negara Delegasi |
![]() |
---|
Reaksi 2 Kepala Negara saat Prabowo Kenalkan Gibran sebagai Wakil Presiden Terpilih: Sangat Muda |
![]() |
---|
2 Faktor Penyebab Prabowo dan Megawati Tak Kunjung Bertemu seusai Pilpres 2024 Menurut Pengamat |
![]() |
---|