TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial sebuah keluarga yang menangis histeris setelah mengetahui fakta bahwa keluarga mereka jadi korban pembunuhan 1,5 tahun yang lalu.

Mereka adalah keluarga dari eks calon siswa Bintara TNI Angkatan Laut, Iwan Sutrisman Telaumbanua yang berasal dari Nias.

Keluarga baru mengetahui ternyata Iwan sudah meninggal dunia sejak 1,5 lalu setelah jadi korban pembunuhan anggota Polisi Militer Nias, Serda Adan Adyan Marshal.

Baca juga: Perolehan Suara 3 Caleg di Pileg 2024 yang Bermasalah dengan Hukum, Pemerkosaan hingga Pembunuhan

1. Kronologi

Kasus pembunuhan itu berlangsung pada tahun 2022 lalu di mana Iwan berniat untuk menjadi anggota TNI AL.

Keluarga Iwan lalu menghubungi Serda Adan lantaran sudah lebih dulu berada di kesatuan TNI AL.

Serda Adan lalu meminta keluarga Iwan untuk menyiapkan uang Rp 200 juta guna biaya masuk TNI AL Gelombang II.

Sejatinya, Iwan tak lulus dalam tes tersebut, namun Serda Adan terlanjur mendapatkan uang Rp 200 juta.

Sehingga ia memutar cara agar Iwan bisa masuk melalui cara yang lain.

Baca juga: Dalih Pelaku Pembunuhan 1 Keluarga di Musi Banyuasin, Ngaku Habisi Korban saat Tagih Uang Rp 30 Juta

2. Keluarga Dikabari Iwan Lulus

Pada Desember 2022, keluarga mendapatkan kabar jika Iwan sudah lulus.

Hal itu diperkuat dari Serda Adan yang mengirimi foto Iwan memakai pakaian TNI dengan bertuliskan namanya.

Namun keluarga tak pernah secara langsung bisa menghubungi Iwan serta Serda Adan berkilah lantaran Iwan sedang menempuh pendidikan dan sulit untuk dihubungi.

3. Iwan Dibunuh

Adan ternyata sudah membunuh Iwan pada 24 Desember 2022 lalu.

Korban ditusuk di bagian perut menggunakan pisau lalu mayatnya dibuang ke jurang.

Namun, setelah Iwan meninggal, Serda Adan masih kerap meminta uang ke keluarga Iwan dengan dalih pendidikan.

Baca juga: 4 Fakta Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Musi Banyuasin, Ini Motif dan Pengakuan Pelaku

4. Terbongkar dan 46 Kali Memeras

Kecurigaan terjadi setelah paman Iwan bermimpi melihat sang keponakan datang ke rumahnya.

Ia meminta sang paman agar diselamatkan.

Keluarga kemudian memutuskan melaporkan kasus itu ke Lanal Nias, Senin (25/3/2024).

Adan pun diperiksa dan dipertemukan dengan keluarga Iwan.

Namun, saat dipertemukan dengan Adan, dia tidak mengakui membawa Iwan ke Padang dan menyebut tidak pernah menerima uang dari keluarga Iwan.

Padahal Adan sudah 46 kali memeras keluarga Iwan dalam jumlah yang berbeda-beda.

Total keluarga Iwan sudah mengeluarkan Rp 241.950.000 untuk Serda Adan.

5. Polisi Cocokan Mayat Iwan

Pada 30 Desember 2022 lalu, Polisi di Sawahlunto, Sumatera Barat menemukan mayat seorang pria.

Kini, mayat tersebut kembali dicocokan dengan Iwan yang sudah dibunuh 1,5 tahun yang lalu.

Ketika itu, saksi penemuan mayat pada 31 Desember 2022 lalu ialah Martinus (43) suku Nias selaku petani atau penakik getah pinus warga Dusun Bukik Obang, dan Apson Situmeang (47).

Ka.Unit Satreskrim Polres Sawahlunto Ipda Restu Prayoga, mengatakan, dari keterangan pelaku, ada kecocokan alur dan lokasi pembunuhan Iwan Telaumbanua dengan temuan mayat Mr X di Dusun Sungai Betung, Desa Datar Mansiang, Kecamatan Talawi, Sawahlunto.

”Nanti kami memanggil juga orangtua korban, akan kami laksanakan perbandingan DNA supaya memastikan mayat yang ditemukan di Talawi itu memang sama dengan DNA orangtua korban," ujar Restu.

"Sementara dari yang kami tanyakan kepada pelaku, alur dan lokasinya sama dengan keterangan dia membawa korban yang dia bunuh,” kata Restu, Minggu (31/3/2024). (TribunWow.com)