Breaking News:

Bacaan Doa

4 Hal yang Bisa Membatalkan Wudhu, Lengkap dengan Bacaan Niat, Tata Cara dan Doa sesudah Wudhu

Simak tata cara wudhu meliputi wajib dan sunnah, lengkap dengan niat, doa, dan hal yang membatalkan.

Penulis: Laila N
Editor: Lailatun Niqmah
(KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES)
Wudhu. Simak tata cara wudhu meliputi wajib dan sunnah, lengkap dengan niat, doa, dan hal yang membatalkan. 

TRIBUNWOW.COM - Wudhu merupakan hal yang harus dilakukan untuk menyucikan diri dari hadast kecil.

Wudhu wajib dilakukan sebelum sholat.

Oleh karena itu, menjaga agar wudhu tidak batal menjadi penting agar umat Muslim tetap sah sholatnya.

Baca juga: Mandi Wajib setelah Sahur atau Azan Subuh, Apakah Puasa Ramadhannya Sah? Ini Kata Ustaz

Dikutip dari Kemenag, berdasarkan penjelasan Syekh Salim bin Sumair Al-Hadlrami, seorang ulama mazhab Syafi‘iyah dalam kitabnya yang berjudul Safinatun Naja (Indonesia, Daru Ihya'il Kutubil Arabiyyah: tanpa tahun) Halaman 25-27, ada empat hal yang bisa membatalkan wudhu.

1. Keluar Sesuatu dari Qubul dan Dubur

Hal pertama yang bisa membatalkan wudhu adalah keluarnya sesuatu dari lubang qubul (kelamin) dan dubur.

Sesuatu ini bisa apa saja, seperti air kencing, kotoran, kentut, barang suci atau najis, baik kering atau basah.

2. Hilang Akal

Hilang akal di sini berarti hilang kesadaran, yang bisa karena tidur, gila, mabuk, atau pingsan.

Seperti hadist Rasulullah SAW berikut ini:


فَمَنْ نَامَ فَلْيَتَوَضَّأْ

“Barangsiapa yang tidur maka berwudhulah.” (HR. Abu Dawud)

Meski demikian, disebutkan ada tidur yang tidak membatalkan wudhu.

Yakni tidur dengan posisi duduk yang tidak memungkinkan kentut.

3. Bersentuhan Kulit

Hal ketiga yang membatalkan wudhu adalah sentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram dan telah baligh.

Sentuhan ini tidak membatalkan apabila ada penghalang, seperti kain, misalnya saat berjalan tidak sengaja senggolan namun kena kain bukan kulit langsung, maka wudhunya tidak batal.

4. Menyentuh Kemaluan

Memegang atau menyentuh kemaluan dengan tangan secara langsung tanpa penghalang (kain, atau benda) juga bisa membatalkan wudhu.

Seperti hadist Rasulullah berikut ini:

مَنْ مَسَّ ذَكَرَهُ فَلْيَتَوَضَّأْ

“Barangsiapa yang memegang kelaminnya maka berwudhulah.” (HR. Ahmad)

Baca juga: Apakah Mandi Wajib Sah jika Tidak Disertai Wudhu? Begini Hukumnya

Niat Wudhu

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًاِللهِ تَعَالَى

Nawaitul wudhuu'a liraf'il hadatsil ashghari fardhal lillaahi ta'aala

Artinya: "Aku niat berwudu untuk menghilangkan hadas kecil karena Allah."

Tata Cara Wudhu

Wudhu akan dianggap sah jika melaksanakan 6 wajib wudhu sebagaimana berikut:

1. Membaca Niat

2. Membasuh wajah

3. Membasuh kedua tangan hingga siku

4. Mengusap sebagian kepala

5. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki

6. Tertib.

Adapun wajib dan sunah wudhu berdasarkan urutan dan rangkaiannya adalah sebagaimana berikut:

1. Bersiwak.

2. Membaca basmalah.

3. Membasuh kedua tangan.

4. Berkumur 3 kali.

5. Menghirup air ke dalam hidung (istinsyaq) 3 kali.

6. Melafalkan niat.

7. Memasang niat wudhu dalam hati berbarengan dengan membasuh wajah.

8. Membasuh wajah 3 kali.

9. Membasuh tangan hingga siku sebanyak 3 kali.

10. Mengusap sebagian kulit kepala dengan air 3 kali.

11. Menyapu seluruh bagian kepala.

12. Menyapu kedua telinga 3 kali.

13. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki sebanyak 3 kali.

14. Menghadap kiblat.

15. Membaca doa setelah wudhu.

Doa sesudah Wudhu

Umat Muslim disunnahkan untuk berdoa sesudah wudhu.

Sesuai anjuran Rasulullah SAW, berikut bacaan doa yang bisa dibaca setelah wudhu:


أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ

Asyhadu an laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluhu, Allahummaj 'alni minat tawwabiina waj'alnii minal mutathohhiriin.

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk hamba-hamba-Mu yang rajin bertobat dan menyucikan diri." (HR. Tirmidzi no. 55). 

(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Tata cara wudhuWudhudoaBacaan doa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved