Breaking News:

Pemilu 2024

3 Kemungkinan PPP Gabung Prabowo-Gibran Makin Besar seusai Kekalahan, Sudah Buka Pintu Silaturahmi

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) jadi satu-satunya partai petahana DPR RI yang tak lolos ambang batas parlemen di Pemilu 2024.

Tribunnews
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono beri pidato saat menghadiri acara silaturahmi dan temu kader se-Jambi, di Gedung Pemuda, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi, Sabtu (13/1/2024). 

TRIBUNWOW.COM - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) jadi satu-satunya partai petahana DPR RI yang tak lolos ambang batas parlemen di Pemilu 2024.

Diketahui, PPP menjadi partai yang mengusung paslon Ganjar Pranowo - Mahfud MD dalam Pilpres 2024.

Setelah partainya kalah di Pileg dan Pilpres 2024, sejumlah manuver mulai diperlihatkan PPP untuk kancah politik.

Baca juga: Hotman Paris Ikuti Rapat 45 Tim Hukum Prabowo-Gibran untuk Perkara di MK, Santai Pakai Celana Sobek

PPP diduga kuat kemungkinan akan membelot ke paslon Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka meski tak memiliki kursi di DPR RI.

Berikut ini sejumlah kemungkinan yang menunjukkan PPP gabung ke Prabowo-Gibran.

1. Beri Selamat ke Prabowo-Gibran

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melalui Plt Ketua Umum Mardiono telah memberikan selamat.

Mardiono menyatakan dirinya mewakili seluruh keluarga besar PPP untuk memberikan ucapan selamat ke Prabowo-Gibran.

"Atas nama keluarga besar PPP kami mengucapkan selamat pada Bapak Prabowo dan Bapak Gibran yang telah mendapatkan suara tertinggi hasil pemilihan presiden dan wakil presiden berdasarkan hasil rekapitulasi suara nasional." ujar Mardiono.

Selain itu, Mardiono juga turut mendoakan masa kepemimpinan Prabowo-Gibran untuk ke depannya.

"Semoga hasil pemilihan presiden dan wakil presiden ini merupakan yang terbaik untuk bangsa, negara, dan rakyat Indonesia," tambahnya, Jumat (22/3/2024).

Baca juga: Survei LSI Denny JA soal Putusan KPU RI: 89,8 Persen Setuju Prabowo-Gibran Jadi Pemenang Pilpres

2. Buka Pintu Silaturahmi

Dikutip dari Kompas TV, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan, hingga saat ini pihaknya dalam posisi menunggu dan tidak membatasi siapa pun yang akan bersilaturahmi.

Menurutnya, agama Islam mengajarkan bahwa silaturahmi sangat dianjurkan karena membuka pintu rejeki.

"Sampai saat ini posisi kami menunggu, kami tidak membatasi siapa yg mau bersilaturahmi," ujar Achmad Baidowi.

"Siapa pun boleh ke PPP, apalagi Prabowo dan Partai Gerindra," ujarnya di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Sabtu (23/3) malam, dikutip Antara.

Awiek, sapaan akrab Ahmad Baidowi, menyebut sejauh ini telah terjadi komunikasi informal antar petinggi partai mengenai pertemuan PPP dengan Gerindra.

Berdasarkan pernyataan pihak Gerindra, kata dia, telah terdapat keinginan untuk bersilaturahmi ke PPP.

Baca juga: Pertemuan Perdana Gibran dengan Prabowo setelah Pengumuman KPU, Momen Spesial dari 2 Keluarga

3. Dianggap Setengah Hati Dukung Ganjar-Mahfud

Pengamat Politik Ray Rangkuti menyebut alasan PPP tak lolos ambang batas lantaran efek ekor jas dari Ganjar-Mahfud.

Ray Rangkuti menilai PPP juga tak sepenuhnya mendukung Ganjar-Mahfud MD.

"Itu yang harus mereka evaluasi. Kemarin juga kelihatannya PPP tidak sepenuhnya mendukung Ganjar Mahfud," jelasnya.

Menurut Ray dalam berpolitik tidak bisa setengah-setengah. Kalau menyatakan mendukung harus memperlihatkan dukungannya.

"Sehingga pemilih juga melihat keseriusan. Tapi dukungan (PPP) tidak terlihat dalam upaya yang kuat (Dukung Ganjar-Mahfud)," tegasnya. (TribunWow.com)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Partai Persatuan Pembangunan (PPP)PrabowoGanjar PranowoPilpres 2024ambang batas parlemen
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved