Anies Baswedan Jawab soal Kemungkinan Partai Nasdem 50:50 untuk Gabung ke Prabowo: Masih Panjang

TRIBUNWOW.COM - Calon Presiden Anies Baswedan mendatangi Nasdem Tower di hari yang sama dengan capres Prabowo Subianto, Jumat (22/3/2024).

Namun, tujuan Anies Baswedan serta Prabowo di Nasdem Tower tersebut berbeda.

Di mana Prabowo datang di siang hari untuk mengucapkan terima kasih pada Surya Paloh lantaran telah memberinya ucapan selamat.

Baca juga: 3 Perbedaan Prabowo dan Anies saat Datang ke Nasdem Tower di Hari yang Sama, Tak Ada Sambutan

Sementara Anies Baswedan datang jelang buka bersama dengan agenda buka bersama anak yatim.

"Sore hari ini saya menghadiri undangan buka bersama anak-anak yatim yang sudah direncanakan dari Minggu lalu jadi kemudian saya hadir," ujar Anies Baswedan dikutip dari Kompas TV.

Anies Baswedan mengaku juga bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, dan mengungkap isi pembicaraan mereka.

"Kalau tadi santai saja karena kita buka bersama jadi lebih banyak cerita tentang buah, makanan, soal itu," tutur Anies Baswedan.

Menanggapi soal pertemuan siang hari Prabowo dan Surya Paloh, Anies Baswedan menyebut tak ada hal yang luar biasa.

Pertemuan itu layaknya tamu dan tuan rumah yang menyambutnya.

Baca juga: 2 Partai Pengusung Prabowo-Gibran Angkat Suara soal Pertemuan Capres 02 dengan Surya Paloh

"Saya rasa itu sesuatu yang baik ketika ada tokoh seperti Pak Prabowo mau berkunjung lalu Partai Nasdem sebagai tuan rumah, menyambut dan menerima dengan baik, tidak ada sesuatu yang luar biasa."

"Tidak ada obrolan khusus kecuali yang disampaikan di media."

Saat ditanya soal tanggapan Partai Nasdem yang menyebut masih 50:50 (fifty-fifty) untuk bergabung ke Pemerintahan nantinya, Anies mengatakan jalan Pilpres masih panjang.

Sehingga pernyataan itu masih banyak bisa berubah seiring berjalannya waktu.

"Kami masih konsentrasi di MK dan itulah proses yang kami kerjakan, perjalanan masih panjang karena siapapun yang terpilih itu pembentukan kabinet masih Bulan Oktober."

"Apapun yang dikatakan hari ini sifatnya spekulatif, yang terpilih baru 20 Oktober, membicarakan itu sekarang masih panjang."