Sinyal Calon Predator PSIS Semarang: Ternyata Temuan Mantan Pelatih, 7 Profit Menanti, Fortes Minder

Namun, bomber kelahiran Umuahia Nigeria itu tercatat juga bisa memainkan peran di empat posisi berbeda.

Keempat posisi berbeda tersebut di antaranya adalah penyerang tengah, second striker, sayap kiri dan kanan.

Hal itu tentu saja bakal Gilbert Agius untuk merancang tactical untuk lini depannya.

Mengingat, ia berpotensi bisa memainkan skema tak monoton untuk menempatkan seorang Chisom Chikatara.

Baca juga: 3 Bomber Naturalisasi Opsi Menarik PSIS Semarang: 1 Nama 2 Musim Terakhir Juara, Snex-Panser Cek Lis

3. Goalgetter Mematikan dan Berlabel Timnas Nigeria

Keuntungan ketiga berkaitan dengan kemampuan Chisom Chikatara dalam menyelesaikan peluang baik di dalam maupun luar kotak penalti.

Kejelihannya dalam reading the ball membuat Chisom Chikatara dikenal sebagai predator buas di dalam maupun lur kotak penalti.

Hal itu dapat dibuktikan dengan catatan gol menawannya bersama Abia Warriors FC kurun waktu 2022-2023 lalu.

Di mana 16 gol berhasil dilesatkan Chisom Chikatara dari 37 penampilannya.

Selain itu, 4 gol dari 5 pertandingan untuk Timnas Nigeria jadi bukti kuat kualitas yang dimiliki oleh Chisom Chikatara.

Catatan bersama timnas senior ini yang belum dimiliki oleh Carlos Fortes.

Catatan Statistik

1. Abia Warriors FC: 37 pertandingan, 16 gol dan 2939 menit bermain

2. Wydad Casablanca: 19 pertandingan, 2 gol, 1 assist dan 664 menit bermain

3. El Gouna FC: 12 pertandingan,1 gol, 2 assist dan 664 menit bermain

4. Tala'ea El Gaish: 6 pertandingan, 1 assist dan 67 menit bermain

5. Gokulam Kerala FC: 4 pertandingan, 3 gol dan 285 menit bermain.

4. Lihai Positioning dan Jadi Tembok

Keempat berkaitan dengan nalurinya dalam mencari ruang kosong (positioning) dan memberikan ruang kepada rekannya untuk masuk ke dalam.

Kemampuannya dalam memposisikan diri membuat rekan-rekannya mampu mengalirkan bola dengan cepat kepadanya.

Bola tersebut dipantulkan kembali sesuai dengan pergerakan rekan-rekannya.

Chisom Chikatara juga mampu menjadi tembok pemantul bola dan mau bergerak ke dalam untuk mencari bola.

5. Sepakan Keras

Profit kelima yang didapat PSIS Semarang jika merekrut Chisom Chikatara adalah kemampuannya dalam melakukan sepakan keras dari luar kotak penalti.

Pergerakannya yang mobile dan tak terpaku di dalam kotak penalti membuat sosok Chisom Chikatara diketahui kerap melesatkan sepakan akurat dari luar kotak penalti.

Kemampuannya ini tentu saja dapat memudahkan PSIS Semarang dalam melakukan variasi serangan

6. Heading Mempuni

Keenam, Chisom Chikatara dikenal kuat dalam melakukan duel bola udara.

Positioning dalam menyambut umpan membantu bomber berusia 29 tahun itu untuk menyasar sudut mana yang akan ia hujani dengan heading terukurnya.

Terlebih, secara fisik, pemain asal Afrika memang dikenal kuat baik dalam stamina maupun duel.

7. Body Balance dan Kecepatan

Tak bisa dipungkiri, mayoritas pemain asal benua Afrika memiliki kekuatan fisik yang tak diragukan lagi kualitasnya.

Termasuk Chisom Chikatara, ia memiliki body balance kuat saat melakukan duel one on one.

Sosoknya yang bertubuh kekar sulit untuk dijatuhkan bek lawan terkecuali instingnya untuk mencari pelanggaran di dalam kotak penalti.

Selain fisik kuat, kecepatan serta stamina pemain asal benua Afrika juga tak perlu diragukan kemampuannya.

Hal itu dibuktikan oleh Chisom Chikatara yang lebih memiliki karakter bomber deep flying forward atau striker yang kerap turun ke bawah menjemput aliran bola dan membantu mengalirkannya ke depan.

Rekam Jejak Karier

1. Own Junior (2012)

2. Abia Warriors  (2012-2016)

3. Wydad AC (2016-2018)

4. El Gouna  (2018-2019)

5. Gaish (Januari-Juni 2019)

6. Akwa United (Oktober-Desember 2019)

7. Al-Faisaly SC (2019-2020)

8. Al-Shabab Club (Februari-Desember 2020)

9. Naft Missan (2020-2021)

10.  Duhok SC (April-September 2021)

11. Gokulam FC (2021-2022)

12. Abia Warriors (2022-2023).

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Ikuti Saluran WhatsApp TribunWow dan Google News TribunWow untuk update berita populer lainnya