Pilpres 2024
Respons Gerindra, Demokrat, PAN, dan PSI saat Golkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri di Kabinet Prabowo
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mulai berbicara soal jatah kursi menteri setelah pasangan Prabowo dan Gibran unggul suara di Pilpres 2024.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Respons sejumlah partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju terkait keinginan Partai Golkar untuk mendapatkan 5 jatah kursi menteri di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Diketahui, pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul suara dalam Pilpres 2024.
Melihat keunggulan pasangan Prabowo-Gibran, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mulai berbicara soal jatah kursi menteri.
Baca juga: 2 Alasan Kuat Golkar Minta Jatah 5 Menteri di Pemerintahan Prabowo-Gibran, terkait Ketua Umum Baru?
Airlangga mengatakan Partai Golkar ingin mendapatkan jatah lima kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran nantinya.
Diketahui Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 didukung partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.
Koalisi berisi Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, Gelora, PBB, PSI, dan Garuda.
Golkar sendiri dalam Pemilu 2024 ini menjadi partai kedua peraih suara terbanyak di bawah PDIP.
Airlangga mengatakan Golkar memiliki kontribusi besar dalam memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Karena itu, Airlangga berharap kader Golkar diberi ruang yang luas untuk menjadi menteri dalam kabinet mendatang.
"Saya sampaikan ke Pak Prabowo, kontribusi Golkar ke Pak Prabowo karena kita 15 dari 85 persen (pemilih Golkar memilih Prabowo-Gibran), maka kita kontribusi 25 persen. Jadi kalau 25 persen, kalau bagi-bagi, ya banyak-banyak sedikit boleh lah. Kita sebut 5 (kursi kabinet) itu minimal tapi kalau dihitung proporsi 25 persen room masih banyak," kata Airlangga dalam acara Buka Bersama DPP Partai Golkar di Hotel The Mulia, Nusa Dua, Bali, Jumat (15/3/2024) lalu.
Baca juga: Golkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri ke Prabowo-Gibran, 2 Partai Koalisi Lain Kompak Beri Jawaban
Airlangga mengungkapkan tahun ini jadi capaian penting Golkar dalam mendukung capres-cawapres.
"Jadi sejarah yang lalu presiden dan capres yang didukung bukan dari Golkar hanya didukung 53 persen. Kita 75-80 persen bahwa memang benar Partai Golkar betul-betul di depan untuk memenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran," kata dia.
Selain itu, Menko Perekonomian itu juga meminta semua kader Golkar tetap mengawal kepemimpinan Jokowi-Maruf sampai selesai.
"Kita harus jaga supaya sukses dan berikut kita ingin di tahun 2025 begitu tahun anggaran baru pemerintah baru yang terpilih nanti akan menjadi sukses dan perjalanan dengan Pak Presiden hampir semua negara sudah memberikan ucapan selamat termasuk Amerika Serikat," ucap dia.
Sementara Sekjen DPP Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan apa yang disampaikan Airlangga itu hanya harapan saja. Paulus menampik jika Golkar sangat ingin kebagian jatah menteri.
Sumber: Tribunnews.com
Sapa 3 Partai Pendukung Ganjar-Mahfud, Megawati Sebut Tak Ada Koalisi dan Oposisi: Kerjasama |
![]() |
---|
Anies Baswedan Kaget Dirinya Cetak Sejarah dengan Datang ke Agenda Penetapan Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Momen Jokowi Kenalkan Prabowo saat Membuka World Water Forum di Depan Para Negara Delegasi |
![]() |
---|
Reaksi 2 Kepala Negara saat Prabowo Kenalkan Gibran sebagai Wakil Presiden Terpilih: Sangat Muda |
![]() |
---|
2 Faktor Penyebab Prabowo dan Megawati Tak Kunjung Bertemu seusai Pilpres 2024 Menurut Pengamat |
![]() |
---|